DANONE AQUA, merek air minum dalam kemasan terkemuka di Indonesia, hari ini berbagi informasi kepada para pelanggan di seluruh Indonesia mengenai bagaimana menjaga kesehatan, sekaligus penjelasan mengenai kualitas air yang sama pentingnya dengan jumlah air yang dikonsumsi.
Pesan kesehatan dari AQUA, merupakan pilar utama kampanye publik yang berlangsung dari Mei 2009, berfokus pada kemurnian dari sumber mata air serta kebaikan alam yang terdapat dalam air dari sumber tersebut.
Baskorohadi Sukatmo, Brand Director DANONE AQUA, mengatakan, "Kami ingin para pelanggan untuk lebih mengerti tentang apa yang mereka minum. Inilah alasan kami untuk melakukan kampanye agar dapat membantu pelanggan memahami bagaimana kami memilih sumber mata air alami kami, bagaimana kami menghadirkan kebaikan alam dalam setiap tetes air AQUA dari sumber mata air alami pegunungan yang belum terjamah hingga ke tangan pelanggan serta bagaimana kami berkomitmen kepada pelestarian sumber daya air yang berharga sehingga masyarakat Indonesia dapat selalu menikmati air AQUA dari generasi ke generasi berikutnya."
Menurut Baskorohadi, meskipun AQUA telah mendapatkan nama baik karena kejernihan dari airnya, keberadaan mineral seimbang yang dilestarikan secara alamiahlah yang menjadikan AQUA sebagai pilihan sehat dalam memilih air minum.
Wahyu Triraharja, Manajer Pengelolaan Sumber Daya Air DANONE AQUA mengatakan, "Dari sudut pandang secara hidrogeologis, Air AQUA terbentuk di dalam sistem mata air pegunungan yang alami, hidrogeologis dan unik yang selalu berasosiasi dengan daerah pegunungan. Saat ini kami memiliki 11 mata air pegunungan di seluruh Indonesia dan masing-masing mata air tersebut dipilih dengan seksama sehingga pelanggan di Indonesia dapat menikmati kebaikan alam setiap saat mereka minum AQUA.
"Mata air pegunungan kami mewakili sebagian sumber air alami terbaik di Indonesia. Hal ini dikarenakan kami memilih sumber mata air kami dengan seksama. Pertama, sumber mata air tersebut haruslah memenuhi atau melebihi sembilan kriteria yang sangat spesifik. Jika mata air tersebut memenuhi kriteria awal ini, maka sumber mata air tersebut kemudian menjalani lima tahap proses seleksi yang mencakup penelitian intensif yang dilakukan oleh beberapa tim ahli. Sering kali terjadi, penelitian tersebut membutuhkan waktu lebih dari satu tahun dalam penyelesaiannya. Kami mungkin satu-satunya di industri ini yang melakukan proses seleksi yang sangat ketat seperti itu, sehingga tidak mengherankan bahwa tidak semua mata air pegunungan bisa menjadi sumber air AQUA," kata Wahyu.
***
KOMENTAR