Sedikitnya 1.800 warga Kampung Cekal Baru dan Pantang Kuning, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, kini dilaporkan terisolir dari desa-desa lain yang ada di sekitarnya akibat longsor. Untuk mengatasi masalah ini, pihak Dinas Pekerjaan Umum setempat berjanji akan mengirimkan alat berat guna menyingkirkan timbunan tanah yang menutupi badan jalan menuju ke dua desa tersebut.
Hujan yang terjadi secara terus menerus selama beberapa hari terakhir, telah menyebabkan sejumlah kawasan di dataran tinggi Gayo itu terjadi longsor yang tergolong parah. Bahkan dari 16 titik longsor yang terjadi Rabu (1/4) malam lalu, 12 titik di antaranya nyaris menutupi semua badan menuju Kampung Cekal Baru dan Pantan Kemuning, yang menyebabkan kedua desa berpenduduk 1.800 jiwa itu terisolasi.
Terputusnya badan jalan menuju kedua kampung itu menyebabkan akses pergi maupun keluar saat ini putus total karena badan jalan terutup lumpur, pohon dan tiang listrik yang berserakan pada badan jalan. Dari jumlah titik longsor itu, kondisi terparah berada pada lintasan menuju Kampung Cekal Baru Kecamatan Timang Gajah. "Kini, aktivitas masyarakat termasuk anak-anak sekolah terpaksa libur karena jalan menuju ke sekolah-sekolah mereka terputus," kata Aman Rina, seorang warga setempat, Kamis (2/4).
Berdasarkan pantauan Serambi, di beberapa titik longsor, kemarin, hingga menjelang tengah hari belum terlihat tanda-tanda timbunan longsor yang menutup ruas jalan itu disingkirkan. Jika hal itu terus dibiarkan dalam beberapa hari, dikhawatirkan kedua kampung itu akan kekurangan bahan pangan dan aktivitas rutin para warganya, termasuk proses belajar mengajar anak sekolah akan terus terhambat.
Menurut seorang warga setempat lainnya, Mukhsin (35), longsor yang terjadi dua hari lalu itu tergolong parah dibandingkan peristiwa serupa yang juga terjadi di kawasan ini pada 2003 lalu. Karena itu, ia mengharapkan kepada pihak Pemkab Bener Meriah untuk segera mengatasinya, terutama memperbaiki badan jalan yang terputus agar warga setempat kembali bisa beraktivitas dan tak lagi terisolir seperti sekarang ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bener Meriah Ir Azwiriansyah yang dihubungi Serambi, kemarin, mengatakan untuk membantu perbaikan badan jalan yang terjadi akibat longsor di dua kampung di Kecamatan Timang Gajah, pihaknya akan mengirimkan sejumlah alat berat untuk memperbaikin badan jalan yang tertimbun oleh tanah lumpur. "Kini petugas kami telah terjun ke lokasi longsor untuk memperbaiki ruas badan jalan itu, mudah-mudahan dalam dua hari ini, akses menuju kedua kampung itu telah normal kembali," jelas Azwiriansyah itu.
(c31)/serambinews
KOMENTAR