Damien mengatakan, sejauh ini belum bisa merinci berapa dana yang harus dikeluarkan pihak investor untuk film ini. "Masih ada 20 persen syuting yang belum selesai, mengggunakan properti kapal pesiar dan helikopter," ujarnya saat jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Direktur QNET Ina Rachma yakin, film yang diangkat dari kisah nyata sejumlah orang sukses di bidang direct selling ini akan diterima oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia. Sebab, pendistribusianya menggunakan jaringan The V yang ada di 177 negara, "Kami membuat film ini menggunakan dua bahasa, versi Indonesia dan Inggris. Para pemainnya syuting dua kali menggunakan dua bahasa. Sebab tdak ada dubbing," jelas Ina.
Dream the Movie berkisah tentang perjuangan anak manusia yang dilanda keterpukuran dalam hidup untuk bangkit kembali.
"Kesulitan saya di film ini, menggunakan dua bahasa. Saat syuting menggunakan Bahasa Inggris, agak gimana gitu. Sulit, karena memang saya tak lancar berbahasa Inggris. Untungnya sutradaranya sabar mengarahkan saya," ujar Novita Sari. Sementara Ageng Kiwi yang sudah terbiasa nyanyi dangdut, mengaku tak terlalu sulit beradaptasi. Hanya saja, kata Ageng, seusai syuting ia harus segera membasuh muka. "Saya tak betah wajah berlama-lama di-make up, ha ha ha...," ujar Ageng Kiwi.
Film ini didukung oleh artis lain seperti Eddis Adelia, Pretty Asmara, Camelia Gomes, Jimmy Gidion, Lia Emilia, Erna Santoso, Irma Dharmawangsa, Rere Gocing, Adi Dharma, Dorce Gamalama, Bobby Bollywood, Iman Santoso, Roman D Man, dan lainnya.
Nizar
KOMENTAR