"Menurut aku film ini berbeda dari film-film horor lainnya. Kita dikagetkan dengan sound-nya, bukan penampakan setan. Aku cari cerita yang menarik dan belum pernah aku peranin," kata Reva, saat ditemui tabloidnova.com di kantor Rapi film, Jl. Cikini, Jakarta Pusat, Senin (3/3).
Reva sendiri mengaku bosan dengan perannya yang identik dengan penindasan. Ketika mendapat peran sosok dokter yang sedang mengambil kuliah S2 jurusan psikologi, ia pun tak menolak.
"Biasanya kan aku dapat peran teraniaya, cewek baik-baik. Bosan aja, pengin yang baru, kalau peran ini aku benar-benar belajar, ada istilah-istilah dokter yang harus aku pahami, rada susah sih, tapi menantang aja," paparnya.
Alhasil, ketika ditawarin peran dokter yang menangani anak-anak penderita traumatik, Reva tak menolaknya. "Pas ditawarin, tahu ceritanya, enggak perlu menolak, langsung iya," jawabnya.
Icha/Tabloidnova.com
KOMENTAR