"Ya, menurut aku udah waktunya aja. Buat apa sih sekarang kerja banting tulang, tapi duitnya enggak diputar. Lagian juga aku lihat bisnis kuliner itu hal yang memang tidak ada habisnya, karena orang itu butuh makan," tuturnya saat ditemui tabloidnova.com di Steakology, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (21/1).
"Kebetulan aku penyuka steak, spaghetti. Makanya buka restoran steak," ucapnya. Lantas, apa bedanya restoran Tantri dengan yang lain?
"Ini daging lokal. Yang membedakan dari tempat lain, sekarang sih baru punya tujuh saos. Tapi rencananya akan terus kita tambah setiap bulannya sampai ke 30 macam saos," ucapnya.
Sambil melakukan demo memasak steak, Tantri berharap bisnisnya sukses hingga memiliki cabang. "Insya Allah, tadi baru baca di twitter, pada banyak yang bilang, "ayo dong bikin di luar kota juga, jangan di Jakarta aja,". Insya Allah kalau memang ini jalan, kita akan bukan di tempat lain," pungkasnya.
Icha
KOMENTAR