"Sampai sekarang tersangka belum divonis dan belum ditahan. Saya khawatir keselamatan nyawa Rasti," jelas ibunda Rasti, Erna Santoso, saat dijumpai di Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Jalan Latuharhary 4B, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/1).
Meski di awal perkara ini sang bunda mengaku tak tahu jika Rasti menjadi korban kekerasan, sebagai orangtua Erna emosi dan tak terima jika anak perempuan kesayangannya menjadi bulan-bulanan Eza. "Anak saya dianiaya sedemikian rupa. Saya enggak terima. Saya akan jaga ketat. Dia (Eza) masih berkeliaran, pasti akan banyak korban lainnya, percaya deh sama saya," kata Erna berapi-api.
Sebagai ibu, Erna berjanji akan mencurahkan tenaganya untuk membantu anak perempuannya mengungkap kekerasan yang dilakukan Eza. "Siapa ibu yang mau anaknya menderita, disiksa orang, enggak manusiawi. Saya akan tetap bantu Rasti, saya enggak peduli dengan omongan orang. Saya akan kejar sampai kasus ini sampai terungkap, yang salah harus ditahan," tegas Erna.
Kondisi Rasti sendiri perlahan-lahan kian membaik. Jika dulu Rasti mempercayakan diri sepenuhnya kepada Eza, sekarang ia selalu ditemani oleh keluarga dan sahabat jika ingin bepergian. "Sekarang kalau kemana-mana sudah ada yang menemani, sahabat, keluarga yang dipercaya dan membuat saya nyaman," tandas Rasti sambil berkaca-kaca.
Okki
KOMENTAR