"Di dunia ini banyak lika-liku hidup. Kita kecewa banget. Kami dosen, dan mendidik anak orang, malah anak sendiri begini," tutur Syulkartini.
Kekecewaan Syulkartini hanya berbuah kepasrahan. Menurutnya, tak ada yang bisa ia lakukan sebagai ibu, hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk anaknya. "Saya terima saja dan pasrah. Saya sedih karena seorang ibu yang anaknya dididik semaksimal mungkin terus begini. Kan kita abdi negara, dosen dua-duanya, kenapa anak saya begini," ucapnya sambil mengusap air mata.
Syulkartini paham betul perasaan Angie yang merasa sudah membebani orangtua. "Saya ibu yang berusia lanjut, seharusnya menikmati masa tua, harusnya dia membahagiakan orangtua, mungkin itu yang bikin dia sedih, bukannya menjalankan hidup yang benar, malah kami diberikan asuhan anak. Tapi saya bilang jangan khawatir, masih ada di akhirat nanti," tandasnya.
Okki
Mana yang Lebih Ekonomis, Mesin Cuci Top Loading atau Front Loading? Ini Jawabannya
KOMENTAR