Sidang yang mengagendakan pemeriksaan atas terdakwa Ananda Mikola ini berlangsung selama satu setengah jam. Ananda diminta untuk menceritakan segala hal yang ia alami pada tanggal 2 dan 3 Desember 2008 silam. Pada saat pertanyaan diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, Nanda terkesan santai dan dapat menguasai pertanyaan dengan baik, walaupun ada beberapa BAP yang dibantahnya.
"Pada tanggal 2 Desember 2008, saya sama sekali tidak membicarakan masalah Agung. Benar memang saya ber-SMS-an dan telepon dengan Marcella tapi hanya membicarakan keberadaannya (Marcella-red) dimana," kata Nanda dalam persidangan seraya mengungkapkan dirinya memang menjalin komunikasi yang sangat baik dengan Marcella.
Soal pesan singkat yang dikirimkan oleh Marcella Zalianti kepadanya ikut ditanyakan Majelis Hakim, "Buat saya jam dua malam cuma transfer seratus ribu aja, enggak masuk akal, daripada bolak-balik, sekalian aja saya transfer tujuh ratus ribu. Kalau di ATM itu ada sepuluh juta mungkin saya transfer juga," beber Nanda yang kala itu disambangi adik Marcella, Sergio yang telah divonis bebas.
Di tengah persidangan, Nanda sempat bersitegang dengan JPU mengenai BAP yang dibuatnya di kantor kepolisian beberapa waktu silam. Bahkan Ananda membantah isi BAP yang telah diparaf dan ditandatanganinya. "Waktu Marcella meminta tolong untuk transfer, kami tidak membicarakan soal Agung yang ada di Imperium," kata Ananda dimana dalam BAP tertulis hal sebaliknya.
"Saya menandatangani dan memaraf seluruh isi BAP juga karena dijanjikan akan segera pulang. Saya tidak menyangka akan seperti ini," ungkap Ananda yang telah menjalani masa tahanan di Rutan Salemba selama lebih dari lima bulan ini mengeluh.
Okki
KOMENTAR