Mendengar kata tes kesehatan atau medical check-up, rasanya membuat kita membayangkan tumpukan lemak jahat, kadar kolesterol dan gula darah yang tidak normal dan sebagainya.
Ya, masih banyak orang yang tidak mau melakukan tes laboratorium karena malas dan justru menjadi parno (takut) melihat hasilnya.
“Agar tidak ngeri melihat hasilnya, perlu persiapan pemeriksaan,” ujar dokter dari Laboratorium Klinik Prodia Diah Syarifah saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/6).
Persiapan yang harus dilakukan pasien tergantung dari jenis pemeriksaan yang hendak dilakukan.
“Misalnya untuk pemeriksaan kadar glukosa, pasien harus puasa minimal 8 jam. Beda lagi dengan pemeriksaan trigliserida—lemak darah yang sebenarnya berfungsi sebagai sumber pasokan energi untuk badan yang mengharuskan puasa sampai 12 jam,” tambah Diah.
Baca: 8 Tes Kesehatan Wajib Bagi Masyarakat Perkotaan
Selama puasa, kata Diah, pasien tidak diperkenankan makan dan minum, kecuali konsumsi air putih. “Puasa pun ada batasnya. Jangan sampai lebih dari 14 jam,” imbuh Diah.
Untuk tes kesehatan lainnya, prosedur bisa berbeda lagi. “Tiap pemeriksaan ada anjuran dari dokter. Prosedur ini yang harus ditaati pasien jika ingin hasilnya baik,” kata Diah.
Sayangnya, kata Diah, masih banyak pasien yang mengabaikan anjuran tersebut, baik karena lupa, terlalu sulit untuk dilakukan, maupun alasan aktivitas dan kesibukan keseharian yang tidak memungkinkan untuk menjalankannya.
Baca: 10 Tes Kesehatan yang Penting Dilakukan Perempuan
“Padahal, anjuran dari dokter itu sudah didasarkan pada pertimbangan yang fokus pada keselamatan pasien,” tegas Diah.
Bila sudah memenuhi anjuran dokter, kata Diah, pasien tidak perlu lagi takut dengan hasil tes pemeriksaan.
“Medical check-up sebenarnya dilakukan untuk mengetahui kondisi tubuh yang sebenarnya. Jadi, kenapa harus takut?” ujar dia.
Sri Noviyanti/KompasHealth
KOMENTAR