TABLOIDNOVA.COM - Selama 12 jam, Amel Carla bersama keluarganya harus mengalami kejadian mencekam, terjebak di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki, akibat kudeta militer setempat akhir pekan kemarin. Kejadian mengerikan itu membuat seisi bandara termasuk keluarga Amel panik dan ngeri bukan main.
Betapa tidak, Amel yang sedianya hanya transit selama satu jam sebelum bertolak dari Eropa ke Indonesia, awalnya sama sekali tak paham jika kondisi keamanan mereka sedang terancam. Mereka baru sadar jika di luar bandara tersebar aparat militer bersenjata lengkap, yang sedang melakukan kudeta terhadap pemerintahan setempat dengan cara kasar. Alhasil, sepanjang malam Amel hanya bisa menangis ketakutan di bandara yang terlanjur dikepung.
"Kita diam, hanya bisa pasrah, dengar-dengar di dalam itu ada penjarahan, tapi kita cari tempat aman. Amel nangis terus," kata ibunda Amel, Oktarina Aqmarina, saat dijumpai tabloidnova.com di kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (17/7/2016).
Nyali Amel semakin ciut ketika melihat reaksi ketakutan dari orang lain. Kondisi bandara yang semrawut, sempat tak bisa membuat Amel dan rombongan berpikir jernih. "Aku kan panik terus, dengar orang teriak, Bismillah, Allahuakbar, nangis lah, seram," kata Amel.
Apalagi, sambung ibunda Amel, ada beberapa orang Turki yang sengaja mengajak massa yang ada di dalam bandara untuk ikut serta berdemo di luar. Tindakan anarkis mereka yang membuka paksa pintu bandara membuat Amel dan keluarganya semakin ketakutan. "Banyak orang teriak-teriak dan ajak kita untuk ikut demo pakai bendera Turki dan paksa buka pintu," kata ibunda Amel.
Okki Margaretha/Tabloidnova.com
KOMENTAR