Lapisan lemak tersebar di bawah permukaan kulit seluruh tubuh dan terkadang kita bisa melihat dengan jelas bagian tubah mana yang memiliki lemak paling banyak. Pada umumnya, bagian tubuh yang paling terlihat ada penumpukan lemak adalah perut dan area sekitar paha.
Keduanya adalah bagian tubuh yang menentukan bentuk tubuh seseorang. Hello Sehat, situs kesehatan terpercaya di Indonesia dan satu-satunya yang bersertifikat Hon Code untuk menjamin keakuratannya, menjelaskan secara lengkap perbedaan risiko kesehatan tubuh yang berbentuk apel dan pir.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa penumpukan yang berfokus bagian atas sekitar dada dan perut akan membuat tubuh kita terlihat seperti buah apel, sedangkan penumpukan lemak di sekitar perut bagian bawah, paha, dan bokong akan menyebabkan tubuh kita terlihat seperti buah pir.
Di mana lemak terbanyak di tubuh Anda?
Perbedaan mendasar dari kedua bentuk tubuh apel dan pir adalah bagian mana yang memiliki distribusi lemak paling banyak, dan seberapa banyak lemak yang tersimpan.
Untuk mengukurnya, kita perlu menggunakan rasio lingkar pinggang dan panggul. Caranya cukup sederhana yaitu dengan mengukur lingkar pinggang (di antara rusuk dan pusar) dan lingkar panggul (di sekitar tulang pinggang), lalu kemudian dibandingkan.
Nilai rasio akan menentukan bentuk tubuh yang Anda miliki.
Jika nilai lingkar pinggang lebih besar dari nilai lingkar panggul, maka Anda cenderung memiliki bentuk tubuh apel. Sebaliknya, jika nilai lingkar pinggang lebih kecil dari nilai lingkar panggul, maka Anda cenderung memiliki bentuk tubuh pir.
BACA: Tipe Diet yang Sesuai dengan Bentuk Tubuh
Bentuk tubuh apel cenderung memiliki nilai rasio lingkar pinggang dan panggul yang lebih besar dibandingkan bentuk tubuh pir. Itu artinya penumpukan lemak pada bentuk tubuh apel akan lebih banyak di bagian pinggang atau sekitar perut, erat kaitannya dengan obesitas sentral.
Perempuan cenderung bertubuh pir, laki-laki cenderung bertubuh apel
Tubuh memiliki cara untuk menentukan distribusi lemak masing-masing, dan salah satu yang mempengaruhinya adalah faktor hormonal.
KOMENTAR