Nova.id – Bisa dikatakan otak adalah salah satu organ misterius yang ada di dalam tubuh kita.
Pasalnya, kita tidak bisa mengetahui apa yang terjadi pada otak kita saat-saat tertentu, misalnya saat sedang merasa bahagia, stress dan lain sebagainya.
(Baca juga: Ini 4 Cara Mengatakan "Tidak" pada Anak)
Berbagai penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan nyatanya berpengaruh terhadap otak kita, lho!
Dilansir dari Brightside, berikut beberapa kebiasaan yang mampu memengaruhi otak kita.
1. Kebiasaan tidur cukup
Para ahli dari University of California di Berkeley menjelaskan bahwa kebiasaan tidur seseorang dapat mempengaruhi kinerja otaknya.
Apabila seseorang tidur dengan waktu yang pendek maka akan membuat ingatan mereka menjadi buruk hingga menyebabkan penyakit Alzheimer.
(Baca juga: Kenali Apakah 10 Gejala Pikun Dini Berikut Terjadi pada Anda)
Berbeda apabila mereka memiliki kualitas tidur yang cukup, kinerja otak mereka pun akan baik dan mampu menghilangkan senyawa beracun yang berbahaya bagi otak.
Orang yang selalu begadang dan tak pernah tidur bisa membuat sel otak hancur.
2. Stres berkepanjangan
Apabila otak mengalami stres berkepanjangan, hal ini akan berpengaruh pada penurunan ingatan dan penurunan kemampuan dalam belajar.
Stres juga akan membuat seseorang menjadi cemas, tegang dan sering terganggu.
(Baca juga: Yuk Berkebun Untuk Hilangkan Stres Sebelum Mulai Kerja Besok, Intip Tipsnya Berikut Ini!)
Saat sedang stress, sebaiknya lakukan beberapa hal positif seperti berolahraga atau liburan.
Hal ini akan membuat otak merasa lebih bahagia.
3. Menebarkan cinta dan mengurangi kebencian
Ilmuwan Inggris menemukan bahwa rasa cinta dan benci sebenarya berasal dari area otak yang sama.
Namun, tidak seperti rasa benci, rasa cinta ternyata secara signifikan mampu mengurangi aktivitas otak di area yang bertanggung jawab atas penilaian dan pemikiran logis.
Jangan lupa untuk selalu menebarkan cinta dimana pun kita berada, ya!
4. Kurang Minum
Otak kita hampir 80 persennya diisi oleh air, sehingga apabila kita kehilangan cairan sebesar 2 persen maka akan membuat konsentrasi otak menurun.
(Baca juga: 6 Cara Ampuh untuk Membesarkan Anak Agar Pintar)
Hal ini akan menyebabkan penurunan ingatan jangka pendek dan kemampuan kognitif yang lainnya.
5. Hamil dapat mengubah struktur otak
Kehamilan juga ternyata mampu mengubah struktur otak.
(Baca juga: Begini Cara Mengasuh Anak Pemalu Agar Tidak Minder dalam Pergaulan)
Hal ini ternyata sangat bermanfaat untuk memperkuat hubungan ibu dan bayi serta mampu membuat perempuan secara alamiah memahami kebutuhan anaknya yang ada di dalam kandungan.
6. Makanan yang disantap
Mengonsumsi gula dalam jumlah banyak ternyata dapat menghancurkan koneksi saraf di otak.
Hal ini bisa memperlambat kinerja otak dan mengurangi kemampuannya untuk belajar.
(Baca juga: Selain Berimbas pada Karir, Kasus Narkotika Tora Sudiro Bisa Hancurkan Masa Depan Kelima Putrinya)
Para ilmuwan pun menekankan bahwa gula yang diproduksi oleh industri jauh lebih berbahaya, dan ada dalam minuman ringan, bumbu, saus, dan makanan bayi.
Sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega-3 (ikan berlemak, kacang-kacangan, dan minyak ikan).
7. Melukis
Kebiasaan melukis ternyata mampu memperbaiki interaksi antar area otak dan mampu memperlambat penuaan.
(Baca juga: Mengejutkan! Raline Shah Didapuk Jadi Direktur Maskapai Penerbangan Terkenal, Ini Alasannya)
8. Membaca
Ilmuwan Oxford membuktikan bahwa kebiasaan membaca ternyata mampu melatih kognitif otak dibandingkan dengan kebiasaan menonton televisi.
Dikatakannya, saat membaca, darah memasuki area otak yang bertanggung jawab untuk konsentrasi dan kognisi. (*)
Penulis | : | Laili Ira Maslakhah |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR