"Tapi hindari jus atau permen karet yang kebanyakan mengandung gula karena gula pada umumnya dapat meningkatkan infeksi tertentu,” jelasnya.
(Baca juga : Ibu-ibu Tak Perlu Repot, Ini 5 Cara Bersihkan Kamar Mandi Tanpa Ribet)
Bacterial Vaginosis
Bacterial vaginosis (BV) merupakan gangguan keseimbangan alami bakteri yang hidup di dalam vagina.
Meski belum ada sebab pasti seorang perempuan bisa menderita BV, tapi ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risikonya.
Hal tersebut yaitu hubungan seks dengan pasangan baru, atau justru memiliki banyak pasangan, dan kurang bersih saat membilas vagina.
Selain itu, sperma juga bisa menurunkan kadar bakteri pelindung yang memicu BV.
Meski bukan termasuk penyakit menular seksual atau infeksi seperti ISK, tapi BV bisa menyebabkan aroma tak sedap di daerah vagina, ketidaknyamanan, dan rasa sakit.
(Baca juga : Tak Disangka, Ini Kisah Najwa Shihab Putuskan Menikah saat Masih Berusia 20 Tahun)
Penyakit ini juga memiliki risiko yang jauh lebih mengancam, yaitu kemungkinan tertular infeksi menular seksual (IMS) lebih tinggi seperti gonorea, klamidia, dan HIV.
“Penderitanya juga memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit radang panggul, yang dapat menyebabkan infertilitas, dan infeksi lainnya."
"Wanita hamil dengan BV atau dengan riwayat BV juga memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi secara prematur atau menyebarkan infeksi yang bisa menular kepada bayi,” jelas Dr. Dweck.
Karena sering menyerang perempuan yang kerap gonta-ganti pasangan, penggunaan kondom saat berhubungan seks sangat disarankan.
Selain itu, tidak beraktivitas menggunakan celana dalam yang lembab atau basah juga membantu terhindar dari BV.
(Baca juga : Ternyata Harus Bangga Punya Bokong Besar, Ini Alasannya)
Hal ini dikarenakan bakteri jahat (yang biasanya berada di area yang lembab) sangat mudah timbul dan bisa memengaruhi keseimbangan bakteri baik di vagina.
Studi menunjukkan bahwa penderita BV memiliki jumlah bakteri baik -yang disebut Lactobacillus, yang sangat rendah.
Maka untuk mengobatinya, penderita BV perlu mengonsumsi makanan, minuman, atau suplemen probiotik yang mengandung Lactobacillus.
Perbanyak makanan yang difermentasikan (antara lain tempe, tahu, oncom, tapai, kimchi), atau yogurt, serta harus menghindari karbohidrat dan gula.(*)
(Artikel ini pernah tayang di laman Nakita Online dengan judul 2 Penyakit Akibat Bakteri yang Sering Menyerang Kemaluan Wanita)
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR