Dalam kesempatan tersebut, Waki Bupati Sambas juga berpesan agar masyarakat di Kabupaten Sambas lebih waspada terhadap sindikat perdagangan manusia (human trafficking), yang menawarkan pekerjaan di luar negeri dengan iming-iming gaji yang tinggi.
"Ini pesan juga kepada masyarakat Kabupaten Sambas, supaya berhati-hati untuk pergi ke luar negeri, yang namanya luar negeri tetaplah negara yang berbeda dengan Indonesia, hukumnya berbeda, juga masyarakatnya berbeda. Apapun yang kita bayangkan, itu tidak sebanding lurus dengan apa yang kita dapat," pesannya.
Baca juga: Ini Dia 4 Artis Cantik yang Jatuh ke Pelukan Ello, Mulai Ariel Tatum Hingga Aurelie Moeremans
Sementara itu, Kapolres Sambas, AKBP Cahyo Hadi Prabowo melalui Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Raden Real Mahendra mengungkapkan, sebagai tindak lanjut dari laporan korban tersebut, pihaknya akan meminta keterangan dari korban, serta melakukan pemeriksaan kepada korban.
"Kami akan melakukan pemeriksaan, meminta keterangan dari korban yang bernama Nurhaye. Kami akan periksa terlebih dahulu, kemudian nanti kami akan mengumpulkan para saksi-saksi. Kami akan berkoordinasi, baik dengan BNP2TKI, kemudian kami akan berkoordinasi ke Polda Kalbar maupun hingga ke Mabes Polri," jelasnya.
Baca juga: Ini Loh 7 Makanan yang Bikin Kita Mudah Mengantuk, Coba Cek yang Terakhir Pasti Semua Setuju!
Kasat Reskrim menerangkan, menurut pengamatan pihaknya berdasarkan kronologis yang disampaikan oleh korban. Kejadian yang dialami korban, terjadi di negri jiran, Malaysia. Sehingga dimungkinkan, kasus ini akan dilimpahkan ke Polda Kalbar hingga nantinya akan dikoordinasikan ke Mabes Polri.
"Namun untuk perekrutannya dia, kemungkinan TKP-nya berada di daerah Singkawang. Sehingga nanti penanganannya mungkin akan kami limpahkan ke Polda Kalbar," terangnya. (*)
Penulis | : | Laili Ira Maslakhah |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR