Obat apa yang biasanya Anda konsumsi untuk mengobati penyakit rematik yang Anda alami. Seringkali, untuk menghentikan sementara nyeri pada sendi saat rematik kambuh, dokter hanya memberikan obat penghilang rasa sakit biasa. Ini karena, memang tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan rematik!
Cara terbaik mengatasi penyakit ini adalah dengan melakukan pengobatan agresif yang dimulai sedini mungkin. Perawatannya termasuk kombinasi obat-obatan dan latihan untuk memperkuat otot-otot penunjang di sekitar sendi.
Pengobatan juga dapat mencakup operasi. Namun, apakah pasien cukup diobati dengan obat atau operasi, semuanya harus disesuaikan dengan kondisi tiap pasien, yakni dengan mempertimbangkan usia mereka, sendi yang terkena, dan perkembangan penyakit.
Obat yang digunakan untuk mengobati rematik biasanya ialah disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs), nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID), steroid, dan penghilang rasa sakit. DMARDs mampu memperlambat perkembangan peradangan sendi dan biasanya digunakan bersamaan dengan NSAID dan steroid.
Bisa Dibedah Jika...
Jika kerusakan sendi signifikan terjadi atau ketika rasa sakit atau cacat menjadi tak tertahankan, beberapa orang memilih untuk operasi untuk meningkatkan fungsi dan mengurangi rasa sakit.
Operasi yang paling sering dilakukan adalah penggantian lutut dan sendi pinggul. Jenis operasi lain yang dapat dilakukan adalah Artroskopi (memasukkan alat seperti tabung ke dalam sendi untuk melihat dan memperbaiki jaringan abnormal) dan rekonstruksi tendon.
Pengobatan Lain
Selain obat dan operasi ada beberapa cara lain untuk membuat penderita rematik merasa nyaman. Yakni dengan relaksasi dan akupunktur.
Suplemen yang telah terbukti membantu rematik adalah minyak ikan, minyak biji borage, dan daun cakar kucing.
Konsultasikan dengan dokter sebelum mengkonsumsi suplemen karena dapat menyebabkan efek samping jika digunakan bersamaan dengan obat medis.
Diet
Diet yang paling penting adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat dengan nutrisi seimbang. Meskipun tidak ada diet khusus untuk penyakit ini, penderita rematik melaporkan bahwa dengan makan atau menghindari makanan tertentu dapat membantu gejala mereka.
Makanan tinggi lemak jenuh (daging, steak, mentega) terbukti dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Beberapa orang mengatasinya dengan diet tinggi asam lemak omega-3 (salmon, tahu, kenari).
Makanan lain yang dapat memperparah peradangan adalah tomat, jeruk, kentang putih, paprika, kopi, dan susu.
Olahraga
Kebanyakan orang, mengalami pegal dan nyeri usai berolahraga. Namun tidak demikian dengan penderita rematik. Berolahraga justru dapat mengurangi kekakuan dan nyeri sendi. Selain itu, menjaga tulang dan otot tetap kuat dan membantu kekakuan sendi terbalik.
Pilihlah latihan seperti peregangan, latihan daya tahan, dan aerobik (berenang, aerobik air) yang berdampak rendah. Berhati-hatilah saat berolahraga dan hindari olahraga yang menekankan pada sendi, seperti jogging dan angkat beban berat. Dan
jika Anda mengalami flare, hentikan olahraga. Konsultasikan dengan dokter program latihan apa yang cocok bagi Anda.
Ester
KOMENTAR