Di samping sink buatan lokal yang standar, Dana menambahkan, kini ada sink produksi Korea yang sangat digemari. Sink model simpel made in Korea harganya mencapai Rp 700 ribu. Tempat pembuangannya 4,5 inci, atau lebih besar 1 cm dari sink lokal. Keranjang kotorannya pun jauh lebih kecil sehingga sisa makanan sekecil apapun bisa tertampung dan tak ikut hanyut. Kelebihan lainnya, bowl-nya lebih dalam dan tempat mencucinya lebih lebar.
Dana juga mengingatkan, pada saat memilih sink jangan lupakan faktor penting lainnya yaitu memperhatikan ketebalannya. Semakin tipis bahannya, sink akan semakin mudah penyok dan rusak, misalnya ketika mendapat beban berat atau terkena air panas. "Sebelum memilih sink sebaiknya pembeli harus tahu dulu, apakah niatnya hanya untuk mendapatkan fungsinya, atau mengikuti tren tanpa pusing lagi soal fungsi," tukas Dana.
"Barang Pameran"
Layaknya dunia fashion, sink juga memiliki tren, lho! Berdasarkan pengamatan Dana, mereka yang tinggal di apartemen, apalagi di kawasan bergengsi di Jakarta, lebih banyak memilih sink granit berharga mahal buatan Jerman, Spanyol, dan Italia yang menawarkan model dan warna lebih variatif.
"Dapur apartmen biasanya pakai sink granit dengan lebar 86 cm. Memang lebih pendek tapi terkesan lebih simpel dan praktis. Kedalamannya pun bisa mencapai 14 cm. Tentu saja agar bisa memuat piring dan alat masak lebih banyak. Sink yang dalam juga lebih nyaman karena air tak akan muncrat ke mana-mana," papar Dana.
Apalagi, bagi mereka yang melek fashion, kebutuhan akan sink pun pasti akan disesuaikan dengan tren yang sedang in. Sehingga, fungsi sink tak sekadar menjadi tempat mencuci piring saja, tapi juga dijadikan "barang pameran" oleh sang pemilik.
"Setiap Hari Raya Lebaran tiba, di saat tamu banyak berdatangan, pemilik rumah pasti akan merasa bangga menunjukkan tempat cuci piringnya kepada para tamu. Apalagi jika sink-nya bagus dan mengikuti tren," tutur Dana.
Menurutnya, dulu sink banyak dibuat dalam aneka warna.
Namun, belakangan tren sink beralih ke bahan stainless steel dengan warna silver yang alami. Selama bertahun-tahun tren ini masih digemari orang hingga kini, diberangi dengan makin banyaknya jenis sink buatan luar negeri yang lebih variatif.
Khusus untuk sink dari bahan stainless steel, Dana menganjurkan, perawatannya harus lebih diperhatikan.
Sink stainless steel sangat riskan terkena goresan dan bercak-bercak bekas cipratan air dan jari tangan yang menempel. Sehingga ketika mencuci piring sebaiknya menggunakan spons lembut, dan segera melap sink dengan lap kering agar noda-noda tadi tidak membekas.
Noverita K. Waldan
Koleksi: the Rumah, Jl. Pinangsia Raya (021 6911662); Kediaman Kel. Svendfry Rahardja, Taman Permata Buana.
Foto-foto: Romy Palar/NOVA
KOMENTAR