1. Sink granit memiliki pilihan warna dan model yang lebih beragam, ada cokelat dan hitam. Sementara sink stainless steel tentu hanya silver saja.
2. Sink granit lebih mudah dibersihkan, disikat dan dibersihkan dengan sabun colek pun tak masalah. Sementara sink stainless steel agak susah karena sangat mudah terkena bercak cipratan air atau bekas jari tangan.
3. Agar bercak-bercak putih sisa air tak membekas dan sink tetap kinclong, sebaiknya gunakan filter air.
4. Cara lain agar sink tetap kinclong, gunakan air dingin yang mengalir bersih, sabun khusus pencuci piring, spons atau lap lembut. Segera keringkan sink seusai dipakai. Atau, gunakan cairan pembersih sink yang berbentuk seperti odol.
5. Di Eropa, terdapat penghancur makanan (disposer) untuk menghancurkan tulang dan nasi yang biasa menyangkut di keranjang kotoran sink. Dengan disposer, sisa makanan akan hancur dan hanyut oleh air. Di Indonesia, disposer masih belum umum digunakan dan harganya pun masih tinggi, sekitar Rp 3 juta. Cara menggunakannya pun harus super hati-hati karena bisa saja melukai tangan.
Aneka Model Sink
1. Sink Tunggal. Terdiri dari satu bak cuci dan satu sayap penyimpan piring. Sink model ini lebih banyak dipakai untuk dapur kecil atau ruangan terbatas.
2. Sink Kecil. Terdiri dari satu bak cuci, satu sayap, dan satu bak kecil. Bak kecil tambahan ini bisa dipakai untuk meletakkan sayuran atau perabotan kecil.
3. Bak Dobel. Sink dilengkapi dua bak cuci, yang satu untuk meletakkan perabotan kotor, bak lainnya untuk membilas.
4. Aksesori Sink. Keranjang tempat menyimpan piring bersih biasa ditaruh di atas sink, sebagai pelengkap layaknya aksesori.
Noverita K. Waldan
Koleksi: the Rumah, Jl. Pinangsia Raya (021 6911662); Kediaman Kel. Svendfry Rahardja, Taman Permata Buana.
Foto-foto: Romy Palar/NOVA
KOMENTAR