Seputar Tampon
Selain panty liner, salah satu cara untuk menyerap darah haid adalah dengan memakai tampon. Secara definisi, tampon adalah pembalut berbentuk tabung kecil yang pemakaiannya dimasukkan ke dalam lubang vagina. Tampon juga memiliki berbagai ukuran. Meskipun di Indonesia sendiri pemakaian tampon jarang, namun dianjurkan untuk mengganti tampon setiap 3-4 jam sekali.
Cara pemakaian tampon lebih sulit, karena harus dimasukkan ke dalam lubang kemaluan wanita. "Kalau tamponnya dalam keadaan kering, memasukkannya juga lebih susah. Biasanya orang memakai tampon yang memiliki aplikator atau yang diberi jelly. Tampon memang agak kurang familiar dan lebih rumit. Belum lagi kemungkinan robeknya selaput dara ketika tampon dimasukkan ke lubang vagina."
Karena dimasukkan ke dalam lubang kewanitaan, seringkali si pemakai juga lupa untuk mengganti tampon yang sudah penuh. "Kalau kelamaan di dalam vagina, tampon yang sudah penuh darah haid bisa menjadi media kembang biak kuman," kata Edihan. Bahkan, jika tampon yang jarang diganti bisa mengakibatkan toxic shock syndrome, yaitu infeksi dari bakteri yang tumbuh di dalam tampon yang masuk ke dalam tubuh melalui vagina, kemudian masuk ke aliran darah dan bisa berakibat fatal.
Jika memilih memakai tampon, sebaiknya pilih tampon yang dibuat dari bahan berkualitas. "Tapi hati-hati juga, tampon yang memiliki daya serap tinggi seringkali juga membuat pemakaianya merasa nyaman dan malah lupa mengganti. Jadi, meskipun tampon masih kering, sebaiknya 3-4 jam sekali tetap diganti."
Hasto Prianggoro
KOMENTAR