MITOS
Kerja Keras Sembuhkan Depresi?
Depresi dapat menjangkiti satu dari enam orang pada satu fase dalam kehidupan. Pada beberapa orang percaya, kerja keras dapat mengurangi depresi yang dirasakan.Untuk beberapa kasus ringan seperti "blues" ini mungkin masih bisa membantu.
Namun sayangnya ketika telah menginjak level depresi, akan berbeda penanganan yang dibutuhkan. Pada kasus depresi klinis (khususnya pada pria), orang yang bekerja terlalu keras justru merupakan salah satu pertanda depresi.
Depresi Hanyalah Kesediha
nSebenarnya depresi merupakan kondisi medis serius dan penyebab kebanyakan disabilitas di Amerika. Namun orang awam masih kerap sulit membedakan kesedihan (biasa) dengan depresi.
Sebuah bukti biologis menunjukkan jika depresi merupakan penyakit. Dan, ini dibuktikan dengan pemindaian otak yang menunjukkan aktivitas abnormal saat seseorang terserang depresi.
Pada orang-orang yang depresi ditemukan unsur kimiawi utama di otaknya (yang berfungsi meneruskan sinyal antar syaraf) menjadi kurang seimbang.
Depresi Cermin Kerapuhan?
Budaya kita kerap mempercayai keteguhan dan kekuatan mental tercermin dari seseorang yang mampu bangkit setelah mendapat bencana atau masalah pelik.
Dan ketika seseorang menjadi pemurung dan kerap bersedih terlalu lama, dianggap bukan seseorang yang bermental kuat sehingga wajar mengalaminya.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR