Tabloidnova.com - Sejak pesawat Malaysia Airlines MH370 dinyatakan hilang pada Juli 2014 lalu, semua penumpang dan awak pesawat telah dianggap tiada oleh otoritas Malaysia.
Namun tampaknya, penemuan baru pada awal pekan ini telah memberi harapan dan dapat menjadi kunci untuk mengetahui di mana sebenarnya pesawat MH370 yang hilang itu jatuh.
Penemuan baru ini adalah ditemukannya sebuah tisu basah yang diduga dari pesawat Malaysia Airlines MH370. Tisu basah atau handuk kertas itu, terdampar di sebuah pantai di kawasan Australia Barat. Dan saat ini, kertas handuk basah dengan kemasan berlogo Malaysia Airlines itu pun sedang diperiksa oleh para ahli.
Tisu basah yang diduga dari MH370 itu berada dalam kemasan kecil. Dikabarkan, penemuan itu telah dikirim ke ibu kota Australia, Canberra, untuk diteliti lebih jauh oleh para ahli, setelah ditemukan oleh sepasang pria dan wanita yang sedang berjalan-jalan di pantai.
Pasangan yang menemukan handuk kerta berlogo Malaysia Airlines itu mengatakan kepada sejumlah media, tidak berani membuka kemasannya lantaran bisa jadi itu merupakan barang bukti yang 'sangat tidak biasa'.
Pada Juli tahun lalu, pesawat Malaysia Airlines MH370 dinyatakan hilang kontak dengan Bandara. Pesawat yang mengangkut lebih dari 200 penumpang serta awak pesawat ini, sedang melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing, Cina.
Hampir satu tahun MH370 dinyatakan hilang dengan misterius, lantaran tak diketahui di mana bangkainya. Setelah mengetahui ada penemuan baru sebuah tisu basah yang ditemukan di pantai Australia, Perdana Menteri Australia Tony Abbot mengatakan, mungkin akan ada proses pencarian pesawat itu kembali.
Di Canberra, di hadapan anggota parlemen Australia, Tony berujar, "Saya tak bisa menjanjikan pencarian akan pada intensitas pencarian terhadap pesawat yang hilang itu, tapi kami akan terus berupaya yang terbaik untuk mengungkap misteri ini dan memberikan jawaban bagi keluarga yang kehilangan."
Sejak pesawat MH370 dinyatakan hilang, Australia telah memimpin tim internasional penelusuran pesawat tersebut dengan menjelajahi Samudera Hindia, 1.000 mil dari itu pantai barat Australia.
Di pihak lain, pihak berwenang Malaysia hingga saat ini masih berharap bangkai pesawat akan ditemukan. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan, "Tak adanya bukti definitif, seperti bangkai pesawat, membuat masalah ini menjadi semakin sulit dipecahkan. Namun kami bersama mitra internasional tampaknya sedikit demi sedikit mulai mengumpulkan bukti-bukti yang ada."
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
KOMENTAR