Susan Beacham, pendiri The Money-Savvy Generation yang juga penulis The Kid$ Millionaire Clubcreated memformulasi sebuah program yang membantu orang tua dalam mendidik dan mengajarkan keterampilan dasar keuangan pribadi bagi anak-anak dan remaja. Dalam pendidikan mengenai keterampilan dasar uang, anak bukan hanya diperkenalkan cara menjaga celengan atau menabung secara tradisional.
Anak-anak juga diperkenalkan hal-hal yang dapat mereka gunakan dengan uang mereka. Ada 4 pilihan yang dapat dilakukan : menyimpan, membelanjakan, berinvestasi maupun menyumbang. Ini adalah dasar-dasar yang harus dimiliki anak sebelum beranjak dewasa dan mengambil banyak keputusan keuangan.
Berikut 5 pelajaran yang telah disederhanakan Susan sebagai keterampilan tentang pengelolaan uang penting bagi anak.
1. Beri Dasar Permainan Uang
Sangat penting memberikan anak-anak cara berinteraksi dengan uang sedini mungkin. Biarkan mereka mendapatkan uang, menghabiskan, menyimpannya, menyumbangkannya bahkan berinvestasi. Dengan demikian mereka belajar untuk menghargai uang. "Sepanjang hari, anak akan dapat menghabiskan uang Anda, tapi ada hal khusus yang terjadi ketika mereka memiliki uang mereka di tangan mereka," jelas Susan. Anak-anak akan berpikir dua kali untuk menghabiskan uang mereka sendiri.
2. Lihat dalam Cermin
Anak-anak adalah peniru yang ulung, karenanya orangtua perlu melihat model peran mereka ketika menghabiskan uang. "Guru yang paling berpengaruh dalam kehidupan seorang anak adalah ayah dan ibu. Jika Anda ingin tahu bagaimana perilaku anak-anak terhadap uang, Anda harus melihat dengan baik diri Anda sendiri," ungkap Susan. Jika keuangan Anda terorganisir, dengan otomatis Anda telah mengajari anak-anak sistem serupa. Jika keuangan Anda berantakan, cobalah minta penasihat keuangan membantu Anda.
3. Cari Mentor Uang
Memang, ada kecenderungan jika anak-anak lebih mendengarkan orang dewasa lain ketimbang Anda orangtuanya. Hal ini diakui Susan dengan berkaca ke masa kecilnya. Ketika Susan tumbuh dewasa, neneknya tinggal di lantai atas, dan dia belajar banyak dari hubungan mereka.
4. Ajari Anak Untuk Menunggu
Dalam dunia yang penuh kepuasan instan ini, penting mengajarkan anak-anak untuk menunggu waktu tepat untuk mendapatkan sesuatu. Ini bisa menjadi merupakan pelajaran yang sangat sulit diterima anak-anak.
Caranya, ketika anak-anak meminta sesuatu, sesekali orangtua perlu mengatakan tidak. Kemudian, bantu anak merencanakan apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Susan menyarankan orang tua menetapkan waktu ketika anak-anak menerima uang, seperti liburan dan ulang tahun. Semakin banyak waktu tenggang saat mendapat uang tunai, semakin sukses anak mampu dalam menahan diri.
5. Bantu Anak Memahami Saat Ekonomi Sulit
Ketika keluarga sedang mengalami kesulitan ekonomi dan harus melalui saat-saat menantang secara finansial, penting bagi Anda mengatur sebuah pertemuan keluarga untuk membahas pengeluaran keluarga. Libatkan anak (kendati tak perlu dalam seluruh hal), dengan memintanya menuliskan keinginan dan kebutuhan. Lalu mintalah anak membuat daftar berdasarkan prioritas. Ini akan membantu anak-anak melihat perspektif baru mengenai uang. Sadarilah, mengatakan "Tidak" pada anak-anak (saat meminta ini-itu) akan lebih sulit, ketimbang meminta anak lebih "mendengarkan" situasi Anda.
Laili/ dari berbagai sumber
KOMENTAR