Tabloidnova.com - Fenomena pasar bebas di Asia dan dunia tentu akan memberikan pengaruh pada semakin beragamnya kuliner yang masuk dan "menyerbu" Indonesia.
Terlebih saat ini, faktor modernisasi dan digitalisasi dikhawatirkan dapat semakin mengikis batas antar-negara dan mempermudah arus serta akses informasi. Di sisi lain, kondisi ini juga memberi peluang besar bagi kuliner Nusantara untuk semakin dikenal dan diakui di dunia internasional.
Akan tetapi di sisi lain, kata sejawaran JJ Rizal, kuliner Nusantara juga berpotensi untuk tetap tertinggal bahkan terlupakan jika tak diapresiasi, dicintai, dan dibanggakan sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga, diharapkan kuliner Nusantara bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Namun, tampaknya geliat untuk semakin memajukan kuliner Nusantara telah mengalami banyak perkembangan dari berbagai pihak. Tak hanya dinisiasi oleh pihak pemerintah, swasta, dan para pegiat kuliner saja, melainkan sudah hampir menyeluruh ke masyarakat Indonesia.
Apalagi, saat ini masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, dinilai semakin mencintai kuliner Nusantara. Terlihat dari munculnya sejumlah komunitas yang memiliki tujuan untuk mengenal, menggali, dan menikmati ragam warisan kuliner Nusantara, sebagai upaya ikut melestarikannya.
Kondisi yang kondusif ini, perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memajukan pamor dan posisi warisan kuliner Nusantara, baik secara nasional maupun internasional.
Nuning menambahkan, di tengah semakin berkembangnya semangat dan geliat berbagai pihak dalam memajukan kuliner Nusantara, inilah saaatnya untuk meningkatkan upaya kolektif dan kerja sama sinergis antara seluruh pihak terkait. "Itu untuk menangkap peluang dan menjawab tantangan bagi kuliner Nusantara untuk go international."
Sementara pakar kuliner William Wongso, menyarankan agar para chef Indonesia harus bisa lebih percaya diri dalam memperkenalkan aneka masakan Indonesia yang sangat kaya jenis dan pemakaian bumbunya di mata dunia.
"Jangan karena beranggapan orang asing tak suka masakan yang spicy atau berbumbu sangat kuat dan pedas, lantas bumbu dalam masakan Indonesia yang dibuat di luar negeri malah dikurangi. Buktinya, rendang yang sangat spicy dan pedas justru sangat disukai oleh orang asing dari berbagai negara."
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com
FOTO: INTAN Y. SEPTIANI/NOVA
KOMENTAR