Sebagai pasien, bolehkah minta pembiusan dilakukan secara regional bahkan total saat akan melahirkan?
Boleh saja. Tapi, ahli anestesi sebelumnya akan menilai kelayakan calon ibu serta efektivitas penggunaan anestesi. Misalnya, apakah risiko efek samping bisa ditekan serendah mungkin.
Mengingat anestesi secara total juga akan menurunkan semua refleks tubuh seperti refleks batuk.
Selain itu, sebagian besar obat anestesi bekerja menurunkan tekanan darah hingga berisiko pada orang dengan tekanan darah di bawah normal. Obat bius pun bisa masuk ke aliran darah janin hingga bereaksi pada bayi. Menyebabkan bayi mengantuk, lemas dan sebagainya. Namun, bila sudah diperhitungkan timing (waktu) dan dosisnya secara tepat, hal itu tak akan terjadi.
Pertimbangan lain yang juga perlu dipikirkan, apakah pilihan anestesi regional maupun umum ada gunanya. Misalnya sudah pembukaan 9, bila dilakukan anestesi regional tentu akan sia-sia. Mengingat rasa nyeri persalinan yang paling sakit dirasakan antara pembukaan 4 hingga 10.
Itu, kan, sama saja buang-buang uang, padahal sebentar lagi bayinya akan lahir. Sebaiknya, bila ingin memutuskan dilakukan pembiusan, sebelum pembukaan 4. Begitu pula koordinasi dengan dokter untuk melakukan persalinan minim nyeri, dilakukan sejak sebelum tanda-tanda persalinan dirasakan.
Boleh atau tidak, sih, dilakukan pembiusan total saat persalinan?
Anestesi umum boleh saja dilakukan, tapi dengan indikasi tertentu, seperti koma dan gangguan kejiwaan. Bila tidak, tentu saja akan banyak merugikan. Terutama ibu akan kehilangan momen berharga mendengar tangisan pertama bayi dan inisiasi menyusui dini.
Jika menginginkan persalinan dengan nyeri lebih ringan, anestesi regional lebih banyak menguntungkan. Selain dari segi ekonomi lebih murah, hubungan ibu-anak pun terpelihara dengan baik, dan rasa nyeri tak langsung timbul seusai persalinan.
KOMENTAR