Berita tercemarnya beberapa produk makanan Eropa, termasuk susu, oleh dioksin tak urung membuat orangtua was-was. Omong-omong soal susu formula, apa, sih, pentingnya buat bayi dan bagaimana cara memilihnya?
Bayi dan anak sangat membutuhkan nutrient bagi perkembangannya. "Nutrient adalah zat penyusun bahan makanan yang diperlukan tubuh untuk metabolisme," jelas Dr. Yahya Lubis, Sp.A, dari RS Hermina Podomoro, Jakarta.
Tujuan pemberian nutrient yang cukup adalah untuk kebutuhan pemeliharaan kesehatan, melakukan berbagai aktifitas, pertumbuhan, perkembangan jasmani dan psikomotorik, serta untuk pemulihan saat sakit.
Nutrient yang dibutuhkan antara lain, air, lemak, protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Sebagai contoh, bayi yang minum ASI membutuhkan air sekitar 175 sampai 200 ml per kilogram berat badan (per hari) pada triwulan pertama. Kebutuhan ini akan menurun menjadi 160-175 per kilogram berat badan per hari pada triwulan kedua, dan seterusnya. "Tetapi, kebutuhan ini bisa bervariasi pada beberapa anak, tergantung kondisinya," ujar Yahya.
Sedangkan untuk mendapat energi, bayi memerlukan rata-rata 110 kalori per kilogram berat badan per hari. Pada triwulan pertama, bayi membutuhkan 120 kalori per kilogram berat badan per hari, 3-5 bulan 115 kalori per kilogram berat badan per hari pada usia 3 sampai 5 bulan, 110 kalori per kilogram berat badan per hari pada usia 6 sampai 8 bulan, dan 105 kalori per kilogram berat badan per hari pada usia 9 sampai 12 bulan. "Kebutuhan ini akan lebih bervariasi saat bayi berusia di atas 1 tahun," ujar Yahya.
Kalori bisa diperoleh dari protein, lemak, dan karbohidrat. Sebagai contoh, setiap gram protein menghasilkan kira-kira 4 kalori, lemak menghasilkan 9 kalori, dan karbohidrat menghasilkan kira-kira 4 k
kalori. "Distribusi kalori yang bagus pada anak biasanya 15 persen berasal dari protein, 30 persen lemak, dan 50 persen karbohidrat."
ASI TERLENGKAP
Semua kebutuhan nutrient di atas terkandung lengkap pada ASI. Tetapi kadang orangtua memberikan air susu pengganti ASI (PASI) dalam bentuk susu formula dengan berbagai alasan.
"Tentu, kandungan susu formula diharapkan sama dengan kandungan yang ada pada ASI," ujar dokter spesialis anak lulusan USU Medan ini. Karena itulah, semua produk susu formula berusaha memenuhi kebutuhan nutrient tadi. Komposisinya diatur sedemikian rupa sehingga hampir pas seperti komposisi yang ada pada ASI. "Mungkin ada perbedaan antara satu produk dengan produk lain, tergantung produsennya," lanjut Yahya yang berkali-kali menekankan, bagaimanapun ASI yang terbaik bagi bayi dan anak.
Perbedaan itu misalnya dalam hal takaran. Ada produk yang 1 sendoknya sekitar 8 gram dan memerlukan campuran 60 cc air, ada pula yang 1 sendok sekitar 4,3 gram dengan campuran air 30 cc untuk mengencerkan, dan sebagainya. "Yang jelas, komposisinya tetap mengacu kepada kebutuhan nutrient tadi."
Susu formula sendiri bermacam-macam, tergantung berat badan dan usia bayi. Di antaranya susu formula pertama, susu formula lanjutan, dan susu formula perkembangan. "Selain disesuaikan dengan usia dan berat badan, ini juga disesuaikan dengan kebutuhan nutrient bayi yang kebutuhannya berbeda. Misalnya, kebutuhan protein untuk bayi dan anak usia satu tahun, kan, berbeda. Atau, pada usia yang lebih tua, kebutuhan kalori dan karbohidrat anak akan bertambah."
KOMENTAR