"Paling tidak, sekali dalam hidupnya wanita pernah mengalami PMS," ungkap Eric. Namun, tak lantas setiap wanita menunjukkan gejala uring-uringan ini. Pada dasarnya gejala PMS amat beragam dan tak sama pada setiap individu. Gejala muncul seperti mood yang mudah berubah (swing mood) tak selalu menyertai PMS yang dialami setiap wanita.
Menurut dr.Yossy Agustanti Indradjaja, SpKJ, psikiater dari Siloam Hospital Kebon Jeruk, Jakarta, variasi gejala PMS yang ditunjukkan amat bergantung kepada kepribadian tiap orang. Bahkan pada kondisi tertentu, PMS juga dapat memperparah depresi yang dialami seseorang hingga menguatkan keinginan bunuh diri.
KOMENTAR