Namun, memilih multivitamin tidaklah mudah bagi sebagian orang. Beberapa dari mereka bingung bagaimana memilih dan dimana mendapatkan multivitamin yang sesuai bagi kebutuhannya.
Kathleen M Zelman, MPH, RD, LD, salah satu penulis WebMD, menawarkan tips sederhanauntuk memilih multivitamin yang tepat.
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan memastikan pola makan Anda memenuhisemua kelengkapan nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan dan kesejahteraan tubuh Anda.
Makanan sehat tetap merupakan sumber terbaik dari vitamin, mineral, dan nutrisi. Multivitamin bukanlah pengganti makanan sehat atau gaya hidup sehat, tapi sekadar nutrisi back-up untuk diet yang kurang ideal.
"Jika makanan Anda tidak cukup beragam, Anda dapat menambahkan manfaat dari multivitamin sekali sehari," kata Karen Ansel, juru bicara American Dietetic Association.
The 2010 Dietary Guidelines for Americans mengidentifikasi kalsium, vitamin D, serat, dan potasium sebagai nutrisi terhadap asupan yang tidak memadai pada orang dewasa dan anak-anak. Semua nutrisi ini, kecuali serat, dapat dikemas dalam multivitamin. Sedangkan serat diperoleh sebagai suplemen yang terpisah.
Menurut US Centers for Disease Control Amerika Serikat, lebih dari setengah atau sekitar 40 persen orang dewasa AS, mengkonsumsi suplemen makanan.
Harvard School of Public Health menunjukkan mengkonsumsi multivitamin sekali sehari dengan tambahan vitamin D dapat mem-backup kebutuhan nutrisi harian.
Sedangkan Linus Pauling Institute's Micronutrient Information Center di di Oregon State University menunjukkan, mengonsumsi multivitamin atau suplemen mineral dengan 100 persenNilai Harian (DV) penting untuk menjaga kesehatan.
Ada beberapa ahli yang tidak setuju tentang efek multivitamin harian ini. Namun, dalam halmenjembatani kesenjangan gizi, mengkonsumsi multivitamin masuk akal dilakukan untukmendukung kesehatan umum, membantu kondisi kronis, atau risiko kesehatan lainnya.
Contohnya, seorang wanita mengkonsumsi suplemen yang mengandung asam folat untuk membantu menghindari cacat lahir, atau suplemen dengan kalsium dan vitamin D untuk menurunkan risiko osteoporosis.
Ester Sondang
KOMENTAR