Lebih nyaman sendiri
Lebih nyaman sendiri
Idealnya, pasangan suami-istri rutin menghabiskan waktu yang berkualitas bersama. Ingatkah Anda saat pertama kali menikah, atau bahkan saat mulai jatuh cinta padanya dulu, di mana Anda berdua selalu ingin bersama? Nah, bila kini salah satu dari Anda makin sering merasa lebih nyaman sendiri daripada menghabiskan waktu bersama, ada baiknya waspada.
Enggan bermesraan
Enggan bermesraan
Bila bermesraan tak lagi menjadi keinginan atau melakukannya karena terpaksa, ini lampu merah bagi hubungan Anda. Cobalah untuk membangkitkan kembali gairah Anda atau pasangan untuk bermesraan. Berlibur ke tempat romantis atau menghabiskan waktu hanya berdua dengan kegiatan yang benar-benar berbeda dari rutinitas layak dicoba.
Enggan berkomunikasi
Enggan berkomunikasi
Dibutuhkan dua orang agar bisa terjadi pernikahan. Tentu saja masing-masing memiliki perasaan yang berbeda. Bila lebih senang menyimpan perasaan yang dirasakan terhadap pasangan ketimbang mengomunikasikannya, jalan menuju kehancuran perkawinan makin dekat. Lebih baik berkonflik sekarang tapi masalah terselesaikan, ketimbang pada akhirnya hubungan terasa dipaksakan, bukan?
Makin sering bertengkar
Makin sering bertengkar
Pertengkaran dalam rumah tangga tentu biasa. Namun, bila intensitasnya makin sering dan bahkan hal-hal sepele pun akhirnya mudah menyulut emosi dan jadi penyebab pertengkaran besar, berhati-hatilah. Apalagi, bila kekerasan ikut menyertai dalam pertengkaran dengan pasangan.
Tak cinta lagi
Tak cinta lagi
Coba pandangi pasangan Anda. Apa yang Anda lihat? Bila Anda seolah tengah menatap orang yang bodoh, jelek, dan membuat Anda merasa benci dan ingin segera menjauh tiap dia berbicara pada Anda, ada baiknya Anda pikirkan ulang hubungan Anda dengannya.
Dia tak menarik lagi
Dia tak menarik lagi
Pikirkan apa yang membuat dia terlihat menarik bagi Anda. Apakah dia tetap menawan, menyenangkan, dan menarik perhatian Anda sama seperti kala Anda jatuh cinta dulu? Bila yang Anda rasakan sudah jauh melenceng dari perasaan Anda dulu, waspadalah.
Hasuna
KOMENTAR