Pengukuran rutin tinggi, berat badan dan lingkar kepala anak dan mencocokkan dengan grafik pertumbuhan adalah cara untuk melihat apakah anak Anda tumbuh normal. Kendati banyak orangtua sibuk mengkhawatirkan anak mereka berada di bagian bawah grafik pertumbuhan. Padahal ini justru faktor pertimbangan terpenting untuk mengevaluasi perkembangan anak.
Dan, perlu diingat jika beberapa anak masih dapat mengejar ketertinggalan kurva pertumbuhan mereka ketika berusia 6-18 bulan. Selama mereka tidak benar-benar kehilangan berat badan, dan tidak memiliki gangguan lain, seperti, terus-menerus muntah dan diare, nafsu makan yang buruk, atau memiliki infeksi berulang, maka besar kemungkinan anak mampu mengejar pertumbuhannya.
Berikut acuan yang dapat dijadikan pegangan untuk menilai pertumbuhan anak yang disarikan tabloidnova.com dari berbagai sumber.:
Berat Badan
o 2 minggu - mendapatkan kembali berat lahir dan kemudian bertambah sekitar ½ - 1 kg sebulan
o 3 bulan - bertambah sekitar ½ kg per bulan
o 5 bulan - dua kali berat lahir
o 1 tahun - tiga kali lipat berat badan lahir dan kemudian bertambah sekitar 0,2 kg per bulan
o 2 tahun - empat kali lipat berat lahir dan kemudian bertambah sekitar 1,8 sampai 2,2 kg per tahun
o 9-10 tahun - berat badan meningkat hingga mendekati pubertas, sekitar 4,5 kilogram per tahun
Tinggi Badan
o 0-12 bulan - bertambah sekitar 10 inci (25 cm)
o 1-2 tahun - bertambah sekitar 5 inci (13 cm)
o 2-3 tahun - bertambah sekitar 3 1/2 inci (9 cm) per tahun. Kebanyakan anak akan memiliki dua kali lipat dari tinggi kelahiran di usia 3-4 tahun
o 3 tahun hingga pubertas - tumbuh sekitar 2 inci (5 cm) per tahun.
Lingkar Kepala
o 0-3 bulan - 2 cm per bulan
o 4-6 bulan - 1 cm per bulan
o 6-12 bulan - 1/2 cm per bulan
o 1-2 tahun - 2 cm per tahun
Ingat, ini hanya pedoman umum. Anak Anda mungkin tumbuh sedikit lebih banyak atau kurang dari ini setiap tahun. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang pertumbuhan anak, dan berpikir jika ada kegagalan dalam pertumbuhannya (berat badan kurang atau perawakan pendek)pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter anak.
Laili
KOMENTAR