Tabloidnova.com - Keluarga dan teman-temannya menganggap tindakan facelift yang dilakukan seorang nenek ini percuma saja. Namun Elizabeth Moore tetap merasa pede melakukan hal itu pada wajahnya di usianya yang sudah menginjak angka 80 tahun.
"Ya, keluarga dan teman-teman bilang, mungkin saya sudah gila. Ha ha ha.. Tapi apa yang salah jika saya baru melakukan tindakan facelift di usia setelah 80 tahun?" tukas Elizabeth sambil tersenyum.
Seperti halnya kaum Hawa di seluruh dunia, Elizabeth pun selalu merasa ingin terlihat lebih muda dari usia yang sebenarnya. Tak heran bila ia lantas memberanikan diri untuk melakukan tindakan facelift di usia senjanya, pada delapan bulan yang lalu.
Ide untuk melakukan facelift ini, kata Elizabeth muncul, ketika seorang dosen pensiunan dari sebuah universitas mengatakan kepadanya, keriput dan tanda penuaan pada wajah tak lagi cocok dengan cara Elizabeth menjalani hidupnya yang selalu merasa selalu muda.
Sang dosen lantas menyarankannya untuk mencoba melakukan bedah kosmetik. "Saya hanya ingin merasakan kembali sensasi pribadi seperti 10 tahun yang lalu, ketika saya masih merasa lebih percaya diri dari sekarang," ucap Elizabeth.
Untuk itu, Elizabeth memutuskan merogoh kocek sebanyak 12 ribu poundsterling demi melakukan tindakan bedah kosmetik yang terdiri dari facelift, dermabrasi, serta suntikan lemak pada kedua pipinya agar terlihat lebih berisi.
Bagi sebagian orang, apa yang dilakukan Elizabeth mungkin biasa saja. Namun yang luar biasa adalah di usianya yang sudah 80 tahun, ia justru mampu melewati proses operasi yang melelehakan demi mendapatkan performanya seperti ketika ia masih berusia 70 tahun.
Banyak pihak menyatakan, bedah kosmetik yang dilakukan nenek ini adalah tindakan bodoh dan percuma. Bahkan mereka menganggapnya ekstrem karena mau menjalani proses operasi yang memerlukan waktu selama lebih dari lima jam.
Mereka bertanya-tanya, apa sebenarnya motivasi Elizabeth melakukan hal yang cukup radikal dengan mengubah penampilannya justru di usia senjanya. Namun ternyata Elizabeth bukanlah satu-satunya wanita tua yang melakukan bedah kosmetik.
Sebuah survei yang dilakukan di Inggris sebulan yang lalu menemukan fakta, lebih dari 60 persen ahli bedah melaporkan adanya peningkatan signifikan pada wanita usia 60-65 tahun yang melakukan bedah kosmetik, dengan motivasi untuk mendapatkan perbaikan citra diri.
Fakta ini, menurut survei, rata-rata dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya para wanita tua ini mengaku merasakan adanya peningkatan harapan hidup pasca pensiun, memiliki uang, dan tak ingin menyerah pada penampilan tua mereka.
"Kami melihat adanya peningkatan jumlah wanita di usia yang lebih tua, bahkan di usia 80 tahun, yang meminta bedah kosmetik," ujar Kevin Hancock, konsultan ahli bedah plastik dari RS Khusus Wanita di Liverpool dan anggota British Association of Aesthetic Plastic Surgeons.
"Alasan utama mereka, orang-orang yang saat ini sudah berusia 70-an dan 80-an tahun ternyata jauh lebih bugar dan sehat hidupnya ketimbang generasi sebelumnya yang saat ini berada di usia yang sama. Mereka tak merasa usia telah bertambah, namun mereka sadar wajahnya tampak tua dan dianggap sebagai warga tak berguna. Mereka seolah ingin 'melawan' anggapan itu," lanjut Kevin.
Selain itu, kata Kevin, kini teknik bedah kosmetik telah begitu maju dan berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga proses bedah kosmetik pada wanita tua mampu menghasilkan penampilan yang jauh lebih muda dengan kulit yang halus dan alami.
Elizabeth merupakan pensiunan kepala sekolah. Ia tinggal di Nottingham, Inggris bersama suaminya, David (86), dan memiliki satu putri, Katie (56). Seusai menjalani bedak kosmetik, Elizabeth dengan tegas mengatakan tak pernah menyesali keputusannya itu.
"Saat memutuskan bedah kosmetik, tentu saya ingin mendapatkan hasil terbaik. Setelah dilakukan dan melihat ke cermin, kini saya merasa jauh lebih percaya diri. Lihat saja, wajah saya lebih mulus dan pipi saya sekarang lebih berisi, tak lagi cekung," Ujar Elizabeth dengan nada senang.
Kini, Elizabeth juga mengaku jadi lebih suka berdandan dan mewarnai rambutnya lebih pirang, dibandingkan sebelumnya yang kelabu tertutup uban. "Saya tak pernah menganggap diri sangat menarik. Bukan itu motivasi saya, tapi saya hanya ingin berbuat yang terbaik bagi diri sendiri, karena sisa hidup ini sangat penting untuk dijalani," pungkasnya.
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com
SUMBER: DAILY MAIL
KOMENTAR