e. Gejala pada poin d juga bisa timbul pula karena trombosis (penyumbatan) pembuluh darah usus. Biasanya, jika penyumbatannya cukup luas, akan terjadi nekrosis atau mati setempat pada jaringan tubuh. Biasanya dipilah, apakah infeksi atau bukan. Kalau infeksi, biasanya didahului dengan demam.
f. Radang empedu juga kerap menimbulkan nyeri hebat. Di sini, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan atau penyakit pasien. Misalnya, apakah punya riwayat sakit maag kronis, pernah sampai muntah darah, atau BAB hitam. Jika ya, kemungkinan telah terjadi kebocoran lambung.
g. Bila gejala pada poin f sangat sangat akut padahal sebelumnya baik-baik saja, bisa jadi batu empedu yang turun.
h. Sifat nyeri perut juga harus dilihat, bila hilang timbul (kolik) biasanya berkaitan dengan batu empedu atau batu ginjal.
Dalam menangani gejala nyeri perut ini, dokter juga akan menilai hemodinamik pasien seperti tensi darah. Misalnya, jika pasien datang dengan tensi turun, pucat, nadi berdetak cepat seperti kekurangan darah. Bila gejala ini terjadi, Anda sebaiknya berhati-hati sebab kemungkinan telah terjadi KET.
Sakit Kepala
Hati-hati jika sakit kepala muncul tiba-tiba (akut) dan sangat nyeri sebab kemungkinan telah terjadi perdarahan. Nyeri kepala kronis juga pertanda aneurisme atau pelebaran pembuluh darah abnormal, yang merupakan cikal bakal stroke atau tumor otak. Awalnya mungkin belum begitu nyeri karena belum mendesak ruang di otak. Tetapi, makin lama nyerinya akan makin hebat.
Nyeri kepala juga perlu diwaspadai jika disertai muntah tanpa sebab. Pasalnya, gejala ini mengarah ke tumor, peradangan otak, atau radang selaput otak (meningitis). Pada meningitis, biasanya didahului demam, baru kemudian timbul sakit kepala.
Demam berdarah (DB) juga tak jarang disertai nyeri kepala hebat hingga pasien harus dirujuk ke neurolog. "Tapi, kadang-kadang enggak ketemu latar belakang penyakit lain. Jadi, memang DB disertai nyeri kepala hebat," jelas Bahdar.
Akan tetapi, sakit kepala yang relatif ringan seperti migrain atau tension headache karena tegang, capek, lelah, emosi tinggi, atau stres, umumnya sembuh setelah penderita beristirahat. "Biasanya sudah segar pas bangun tidur," kata Bahdar.
Demam
Demam memiliki banyak penyebab dan merupakan gejala berbagai macam penyakit. Bisa karena infeksi bakteri, jamur, virus, parasit, atau gangguan non-infeksi (kelebihan hormon tiroid). Demam pun bisa terjadi akibat olahraga hebat di bawah temperatur tinggi (heat stroke). Kadang-kadang obat pun ada yang memicu demam (drug fever).
KOMENTAR