Ketujuh kasus itu semua berasal dari al-Ahsa Gubernuran yang berlokasi di timur negara itu.
Virus Novel coronavirus (NCoV) dapat menyebabkan pneumonia dan, kadang-kadang, gagal ginjal. Virus ini berasal dari keluarga yang sama yang menyebabkan wabah Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang muncul di Asia pada tahun 2003.
Dalam pernyataan yang dirilis SPA, kementerian kesehatan Saudi mengatakan, untuk mengambil tindakan pencegahan pada orang-orang yang telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi, serta mengambil sampel dari mereka untuk memeriksa apakah mereka terinfeksi.
Namun, kementerian tidak memberikan rincian tentang berapa banyak orang telah diuji untuk penyakit ini.
Dalam sebuah pernyataan, WHO (World Health Organization) mengatakan, kasus ini tidak berasal dari keluarga yang sama dan tidak ada indikasi para pasien pernah melakukan kontak dengan hewan yang secara teori merupakan tempat berkembangnya virus tersebut.
Pada bulan Maret, WHO mengatakan, pihaknya telah menerima laporan bahwa sudah ada 17 kasus yang dikonfirmasi NCoV dari seluruh dunia, dimana 11 di antaranya mengakibatkan kematian.
Semua kasus tersebut terdeteksi berasal dari Arab Saudi, Yordania, Jerman, dan Inggris.
Bulan Februari lalu, seorang pasien meninggal di rumah sakit di Birmingham, Inggris, setelah tiga anggota dari keluarga yang sama terinfeksi. Diperkirakan mereka terinfeksi saat bepergian ke Timur Tengah dan Pakistan.
Hingga saat ini, belum diketahui bagaimana virus tersebut bisa tersebar. Yang pasti, meski dalam tempo dua bulan NCoV sudah menyebabkan kematian pada beberapa orang, ancaman terhadap populasi umum dianggap kecil kemungkinannya.
Ester Sondang
KOMENTAR