Latihan Aerobik dan Jantung
Tujuan utama jantung adalah untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan mengumpulkannya ke paru-paru untuk "dibersihkan" dari karbondioksida. Olahraga seperti aerobik, seperti berlari, bersepeda, memanjat tangga, dan mendayung, menantang jantung bekerja lebih cepat dan baik. Jantung menjadi lebih kuat dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Lamanya latihan aerobik yang disarankan adalah 150 menit dengan intensitas sedang. Untuk intensitas cepat, seperti jalan cepat atau jogging, Anda bisa melakukannya selama 75 menit selama seminggu.
Latihan Beban dan Jantung
Latihan beban dianggap kebanyakan orang sebagai cara untuk meningkatkan kekuatan dan hanya sebagian kecil yang menganggapnya dapat melindungi jantung. Latihan beban kelihatannya berdampak kecil pada kapasitas "aerobik" jantung Anda. Sebaliknya, latihan ini dapat meningkatkan kadar gula darah, sensitivitas terhadap insulin, tekanan darah dan komposisi tubuh, yang semuanya penting untuk mencegah penyakit jantung.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Harvard University, para ilmuwan melacak kesehatan jantung dari 44.452 orang dalam jangka waktu 11 tahun. Mereka menemukan bahwa pria yang berlatih beban selama 30 menit atau lebih setiap minggu mengurangi resiko penyakit arteri koroner sebesar 23 persen.
Yoga dan Jantung
Yoga adalah latihan yang menekankan hubungan pikiran, tubuh, dan jiwa. Beberapa praktisi yoga di dunia barat mengolaborasikan latihan peregangan ini dengan aerobik yang dinamis sehingga dapat lebih memberikan manfaat perlindungan pada jantung. Tentunya, dalam intensitas yang tepat.
Psikolog dan praktisi yoga M Mala Cunningham, Ph.D., mengatakan, yoga dapat menurunkan tekanan darah dan membuat perasaan menjadi lebih santai. Setelah 12 minggu latihan teratur, Anda bisa merasakan kadar kolesterol Anda menurun dan fungsi tubuh meningkat, di mana semuanya itu mengurangi risiko penyakit jantung.
Gaya Hidup dan Jantung
Gaya hidup menentukan penyakit yang Anda derita. Penelitian menunjukkan, duduk dalam waktu yang lama, meski Anda berolahraga teratur, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dalam jurnalnya, Circulation, American Heart Association mempublikasikan hasil studi 2010 yang meneliti hubungan antara penyakit kardiovaskular dan menonton televisi. Ditemukan, menonton televisi selama sejam per hari meningkatkan risiko seseorang meninggal akibat penyakit kardiovaskuler sebesar 18 persen.
Ester Sondang
KOMENTAR