Walker mengatakan, tidur siang di tengah hari (saat kemampuan otak untuk belajar mungkin telah memburuk) dapat membersihkan area penyimpanan memori otak dan membuat ruang untuk informasi baru.
Penelitian dilakukan terhadap 39 orang dewasa yang sehat, berusia rata-rata 21 tahun. Pada siang hari mereka diberi tes untuk mengenali 100 nama dan wajah. Lalu pada pukul 14.00, sebagian dari mereka diberi kesempatan tidur siang 90 menit. Sedangkan kelompok lain diminta untuk tetap terjaga.
Pukul 18.00 Walker mengetes mereka lagi. "Orang-orang dalam kelompok yang tidak tidur mengalami penurunan sekitar 10 dari kapasitas belajar mereka di siang hari,'' ujar Walker kepada WebMD. Hasil studi ini menunjukkan bahwa tidur sebelum belajar mungkin penting juga untuk memperkuat informasi yang dipelajari.
Dalam penelitian sebelumnya, Walker dan teman-temannya menemukan bahwa saat tidur, kenangan disimpan sementara waktu di hippocampus otak lalu kemudian dikirim ke daerah yang dikenal sebagai korteks prefrontal. Itulah mengapa memori di otak memiliki lebih banyak ruang penyimpanan.
Yang menarik dari penelitian ini, asisten profesor psikologi University Notre Dame yang juga meneliti topik ini mengatakan, di samping membantu proses konsolidasi memori, tidur juga membantu bilangan prima otak untuk mempelajari informasi baru.
Katanya, memori memiliki tiga tahap. Yaitu:
- Pengkodean memori awal setelah Anda belajar sesuatu yang baru.
- Memori penyimpanan atau konsolidasi.
- Pengambilan Memori
Sebagian besar penelitian tentang tidur difokuskan pada proses konsolidasi, meskipun studi baru ini melihat bagaimana tidur mempengaruhi pengkodean awal.
Ester Sondang
KOMENTAR