Berikut beberapa saran untuk menjauhkan anak meniru adegan kekerasan dari video games.
o Kenali anak Anda. Masing-masing anak menangani hal-hal dengan cara yang berbeda. Kendati demikian, Anda dapat mengenali ketika ada perilaku negatif yang diimitasi anak dari video games. Ketika anak menjadi agresif atau gelisah setelah bermain video game kekerasan, jangan lagi memberi ijin memainkan permainan tersebut. Jika perlu, pilih permainan sesuai usia anak. Demikian juga, jika anak Anda suka bermain permainan dengan karakter yang terlihat seperti dia, beli permainan dengan karakter yang sesuai. Sebaiknya Anda yang menentukan game yang berkarakter baik.
o Ketahui Rating. Tak ada salahnya sebagai orang tua tetap mengikuti perkembangan dunia yang sedang diminati sang anak. Pada dasarnya, permainan memiliki rating atau peringkat sesuai usia. Jika tak tercantum dalam kemasan ataupun label, cari tahu di internet mengenai rating permainan tersebut. Rating adalah semacam boks indikasi dari perusahaan pembuat permainan untuk menyasar pada kelompok yang tepat sehingga tak terjadi kontraindikasi.
o Baca Keterangan. Selain soal rating dan usia, Anda juga perlu membaca keterangan di balik dus wadah mainan. Ketahui gender karakter, jalan cerita hingga ada tidaknya adegan seksual maupun kekerasan. Ini sangat berguna untuk meminimalisir penyimpangan yang dapat terjadi pasca memainkan permainan tersebut.
o Cari tahu Online. Beberapa situs seperti www.ESRB.commemberikan keterangan peringkat permainan serta definisi sistem rating. Atau, kunjungi web distributor game untuk mempelahari lebih lanjut tentang isi permainan. Beberapa pengelola situs memberikan lebih banyak tinjauan dan informasi tentang permainan.
o Sewa Sebelum Membeli. Tak ada salahnya menyewa dahulu permainan sebelum Anda memutuskan membeli untuk buah hati. Melakukan uji coba juga layak dilakukan dalam membeli permainan. Tak ada cara lebih baik untuk mengetahui fitur permainan, daripada menguji coba permainan itu sendiri.
o Bicarakan dengan Orangtua Lain. Mencari tahu tentang permainan bisa dilakukan dengan berdiskusi atau berbagi informasi dengan orang tua anak yang memiliki mainan tersebut.
Ini adalah cara yang baik untuk belajar tentang permainan yang disukai sang anak. Selain itu, Anda mungkin perlu pendapat orang lain untuk meluluskan keinginan anak.
o Mainkan Permainan dengan Anak Anda. Sesekali luangkan waktu untuk bermain bersama anak Anda. Ini juga memberikan waktu bagi Anda memantau apa yang dimainkan anak dan bagaimana ini memberi dampak pada perilaku sang buah hati.
o Bicarakan Apa yang Anda Lihat. Jika anak menemukan hal yang mengganggu atau Anda sendiri menemukan hal yang kurang sesuai, bicarakan berdua anak. Ini adalah kesempatan bagus untuk menanamkan nilai-nilai Anda sembari membantu anak mengatasi kesulitan dalam permainan.
o Tetapkan Batas. Jika Anda khawatir, anak akan menghabiskan waktu terlalu banyak bermain video game, batasi jumlah waktu bermainnya. Atau, tentukan hari dimana video game bisa dimainkan.
o Letakkan Permainan di Ruang Publik. Sama halnya dengan internet, permainan atau konsol perlu diletakkan di ruang keluarga. Ini aka memungkinkan Anda selalu memantau apa yang dimainkan anak.
o Hubungi Pembuat Game. Jika Anda menemukan materi yang mengganggu atau kurang patut bagi perkembangan anak, segera hubungi si pembuat atau penjual permainan. Dengan demikian, pembuat permainan juga akan terkoreksi membuat permainan yang sehat bagi perkembangan perilaku anak. Jika jawaban mereka kurang memuaskan, pertimbangkan untuk mengadukan ini pada lembaga konsumen.
Laili / dari berbagai sumber
KOMENTAR