Dari menolong, nama Cagi mulai dikenal luas. Padahal, ia sama sekali tak pernah berpromosi, "Malah teman-teman musisi suka tanya, harus pakai baju apa kalau mau manggung," ujar Cagi yang pernah kuliah di Goldsmiths College, London.
Apa kunci suksesnya? "Setiap kali mendandani orang, aku selalu melihat dari dalam diri mereka. Soalnya, aku enggak mau baju yang mereka pakai terlihat seperti meminjam." Intinya, Cagi tidak ingin band yang ditanganinya terlihat seragam dengan band kebanyakan. "Ternyata band-band itu meminjam dari toko yang sama. Pantas saja gayanya seperti mas-mas dan jauh dari karakternya," ujarnya sambil tertawa renyah. Akibatnya, menurut Cagi, banyak sekali band yang kehilangan karakternya. "Malah tidak nyambung dengan aliran musiknya."
Belakangan, salah satu personel GIGI memintanya menjadi stylist untuk buku mereka. "Mereka didandani sesuai gayanya yang loose dan ekspresif." Menyusul kemudian manajemen God Bless yang memintanya mendandani para rocker gaek ini di album terbaru mereka. "Untungnya karakter God Bless sudah kuat, jadi lebih mudah mendandani mereka." GIGI yang suka dengan hasil kerjanya, sampai sekarang masih memakai jasa Cagi. "Kalau mereka enggak (suka), enggak akan minta lagi, kan?" ujarnya sambil tersenyum.
Dari pengalamannya selama ini, Cagi merasa paling kesulitan mendandani pria. "Susah! Salah-salah, mereka bakal seperti gantungan baju. Nah, menyiasatinya dengan mencoba terus segala macam pakaian ke mereka. Semacam trial and error. Aku juga minta mereka membawa barang-barangnya, sampai menemukan gaya yang pas," papar istri Marah Laut ini.
Yang jelas, pilih-pilih klien tidak ada dalam kamus Cagi. Baginya, mendandani band atau siapa pun, adalah revolusi yang sangat ia nikmati. Lagi-lagi perempuan kelahiran 18 April ini menyebut rahasia andalannya, "Kalau misalnya susah mengubah tampilan mereka, paling aku ubah cutting celana dan baju. Harus pas di badan, karena itu yang membuat pakaian menempel bagus di mereka," jelas pengagum Salvador Dali ini dengan penuh semangat. Selain itu, sepatu dan rambut juga mendapat perhatian ekstra dari juri festival musik yang lebih memilih menjadi seniwati ini.
Astrid Isnawati
KOMENTAR