Orang yang biasanya mengalami ini adalah orang yang menderita jaringan paru-paru atau gangguan pembuluh darah pada paru-paru atau peradangan pada paru-paru yang disebut pneumonitis interstitial. Penyakit lain yang dapat menyebabkan hal serupa adalah anemia sel sabit (sickle cell anemia), obesitas, dan apnea tidur.
Bahaya
Kekurangan oksigen setiap malam bisa mengakibatkan kerusakan otak, kehilangan memori, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kerusakan otak, menjadi koma, dan meningkatkan risiko terkena diabetes II serta berbagai gangguan metabolisme.
Jika tingkat oksigen berada jauh di bawah normal dalam waktu yang sangat lama, dapat mengakibatkan gagal jantung.
Gejala
Gejala yang biasanya dialami adalah jari kaki berwarna biru serta jari-jari dan pergelangan kaki bengkak. Gejala lainnya adalah Anda menjadi sangat lelah di siang hari, merasa seolah-olah seperti tersedak saat akan tidur, mendengkur berat, gelisah ekstrim saat tidur, dan bangun di tengah malam sambil terengah-engah.
Perubahan Perilaku
Kekurangan oksigen dapat mengubah perilaku seseorang di siang hari. Dia mungkin tidak merespon stimulus atau menyebabkan serangan pingsan. Jika seseorang tiba-tiba tidak lagi tertarik pada hal-hal yang sebelumnya ia nikmati, ini mungkin merupakan indikasi kekurangan oksigen atau sejumlah penyakit lain.
Tingkat Ideal
Tingkat kadar oksigen yang ideal haruslah 88 persen atau lebih tinggi.Dokter akan memeriksa saturasi oksigen Anda dengan menggunakan pulsa oksimeter. Alat ini biasanya digunakan jika Anda berada di sebuah pusat tidur dimana alat ditempelkan ke jari dan dipantau sepanjang malam. Akan ada petugas kesehatan yang mengawasi.
Jika gas darah Anda terlalu tinggi ini menunjukkan Anda perlu menjalani terapi oksigen. Beberapa orang membutuhkan oksigen ketika mereka tidur, tapi tidak pada malam hari.
Studi Tidur
Jika Anda berpikir Anda mengalami kadar oksigen darah yang rendah pada malam hari, bicaralah dengan dokter tentang menjalani studi tidur semalam untuk memonitor pernapasan dan tingkat oksigen Anda. Anda juga dapat menjalani pengujian gas darah arteri untuk menunjukkan berapa banyak karbon dioksida dan oksigen dalam darah Anda.
Ester Sondang
KOMENTAR