Eksplorasi Genital
Masturbasi adalah salah satu subjek yang seringkali membuat panik orangtua. Tak jarang orangtua histeris, marah, menyalahkan, dan meminta anak menghentikan aktivitas masturbasi. Orangtua juga menjadi sangat defensif ketika menemukan buah hatinya tengah bermasturbasi. Padahal, kata Hana, meski kata yang dipakai adalah masturbasi, tapi masturbasi pada anak-anak berbeda dengan masturbasi pada orang dewasa.
"Pada anak, masturbasi atau eksplorasi genital dilakukan tanpa ada fantasi seksual sebelumnya, juga tidak dimaksudkan untuk orgasme karena mereka belum punya hormon seks," tandas Hana. Eksplorasi genital adalah sesuatu yang wajar dan biasa, sama seperti ketika anak bermain dengan kupingnya, misalnya.
Jadi, apa yang harus dilakukan? Yang terbaik adalah membiarkan saja anak melakukan eksplorasi genital. Tapi biasanya ini sulit, karena orangtua merasa risih. Alternatif lain adalah memberikan aktivitas tandingan.
Yang harus diketahui, ketika anak melakukan masturbasi, sebetulnya ia sedang berusaha menyampaikan empat pesan. Pertama, anak iseng karena tak punya kegiatan lain yang lebih mengasyikkan. Yang kedua, anak stres karena berbagai sebab dan masturbasi menjadi semacam stress-release. Yang ketiga, anak tengah cemas. Dan yang keempat, bisa jadi anak menjadi korban pelecehan seks. Lihat dari intensitasnya, apakah di luar batas kewajaran atau tidak. Kalau ini yang terjadi, maka penanganannya harus dilakukan oleh tenaga ahli.
Kenali Jenis Sentuhan
Selain harus berani bercerita pada orangtua dan bereaksi jika ada sentuhan dari orang tak dikenal, anak juga harus dikenalkan dengan jenis-jenis sentuhan. Tujuannya agar anak bisa diberi tahu kapan ia harus waspada dan tahu batasan-batasan yang jelas. Di kemudian hari, anak pun tidak bingung mendefinisikan berbagai jenis sentuhan yang ditujukan padanya.
Nah, menurut Elly, ada tiga jenis sentuhan yang harus diketahui anak, yaitu:
1Sentuhan yang baik dan boleh adalah menyentuh bagian bahu ke atas. Kegiatan membelai atau mengusap ini dapat dikategorikan sebagai kasih sayang.
2 Sentuhan yang membingungkan, bisa diartikan menunjukkan kasih sayang dan nafsu. Misalnya jika seseorang mengelus kepala, dilanjutkan dengan memeluk-meluk, lalu tangannya meraba bagian tubuh dari bawah bahu sampai atas dengkul.
3Sentuhan yang jelek adalah ketika seseorang meraba-raba bagian yang ditutupi baju renang. Misalnya daerah paha, dada, atau bagian dekat organ intim.
Si Kecil Bertanya
Berikut beberapa pertanyaan yang kerap dilontarkan anak balita tentang seksualitas seperti disampaikan oleh Hana.
Tanya: "Kenapa anak perempuan tidak punya penis?"
Jawab: "Karena laki-laki dan perempuan memang dilahirkan secara berbeda. Laki-laki memiliki penis, sedangkan perempuan memiliki vagina. Kelak setelah dewasa, laki-laki dan perempuan juga tumbuh secara berbeda dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda juga. Perempuan akan menjadi seorang ibu yang bisa hamil, melahirkan dan menyusui bayinya, sedangkan laki-laki akan menjadi seorang ayah yang harus bertanggungjawab penuh terhadap si ibu dan bayinya."
Tanya: "Kok, penisku lebih kecil dari penis Ayah?"
Jawab: "Tentu saja, Nak, karena badan ayah, kan, lebih besar dari badan kamu. Nanti kalau kamu tumbuh besar dan menjadi dewasa seperti ayah, ukuran seluruh anggota tubuhmu pun pasti akan bertambah besar, termasuk penismu."
Tanya: "Kenapa Ibu punya payudara?"
Jawab: "Semua perempuan yang sudah dewasa pasti punya payudara. Ini adalah tempat untuk memproduksi ASI. Kamu tahu, kan, salah satu tugas seorang ibu di samping hamil dan melahirkan adalah menyusui bayinya. Nah, tanpa payudara, tentu ibu tidak bisa melakukan tugas penting ini."
Hasto, Annel
KOMENTAR