TabloidNova.com - Mulai 9 Mei 2014, AirAsia akan memindahkan kegiatan operasional penerbangan dari Low Cost Carrier Terminal (LCCT) ke terminal baru Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA 2). Hal ini dilakukan sejalan dengan ketentuan di dalam Operational Readiness and Transfer (ORAT) yang mencakup antara lain uji coba airside dan operasional secara keseluruhan.
Dengan dukungan yang telah diberikan oleh Malaysia Airport Holding Berhad (MAHB), AirAsia percaya dapat memenuhi ketentuan ORAT untuk memfasilitasi perpindahan operasional ke terminal baru tersebut.
ORAT adalah metodologi komprehensif yang diterapkan guna memastikan kesiapan operasional infrastruktur bandara sejak awal hingga seterusnya. ORAT berfokus pada proses konstruksi dan tahap penyelesaian sebuah proyek, serta menyediakan keahlian yang diperlukan agar operasional berjalan sukses dan tepat waktu.
Pada kesempatan ini, Grup AirAsia juga mengapresiasi Pemerintah Malaysia, khususnya Perdana Menteri Malaysia YAB Datuk Seri Najib Razak, yang telah melibatkan International Civil Aviation Organization (ICAO) dalam mengevaluasi KLIA 2 dan menjamin aspek keselamatan serta keamanan jangka panjang di terminal bandara tersebut.
AirAsia sangat menantikan perpindahan ke terminal baru KLIA 2, yang akan menjadi sebuah tahap baru dalam perkembangan bisnis maskapai. Konsep pelayanan yang ditawarkan oleh terminal KLIA 2 dan juga AirAsia diklaim dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan industri aviasi serta meningkatkan pariwisata dan beberapa sektor industri terkait lainnya.
Melalui terminal state-of-the-art yang akan mulai beroperasi bulan Mei mendatang, AirAsia akan tetap beroperasi secara efisien sesuai dengan model bisnis maskapai yaitu low cost namun tetap menawarkan pelayanan optimal kepada seluruh pelanggan.
Informasi mengenai perpindahan ini akan diumumkan AirAsia kepada seluruh pelanggan untuk memastikan proses transisi operasional yang mulus ke terminal KLIA 2.
Edwin Yusman
KOMENTAR