Marah dan kecewa terhadap pasangan kadang tak dapat dihindarkan. Kendati demikian, Anda tak mungkin akan mengabaikan pasangan selamanya. Lebih baik upayakan perdamaian dengan pasangan dengan memikirkan hal-hal yang lebih penting dari sekadar mempertahankan ego. Seperti cinta, anak, keluarga, komitmen, kebutuhan, dan lainnya.
Renungkan
Jika dirasa tak bisa langsung bicara karena kemarahan masih ada, renungkan sejenak. Lakukan meditasi atau berdoa, mendekat pada-Nya, biarkan hati terasa lebih tenang. Sembari ambil aktivitas positif yang memperbaiki suasana hati.
Akui Saja
Jika saat berbicara dan pernyataan pasangan Anda ada benarnya, sebaiknya akui saja. Jangan berpura-pura atau mempertahankan ego yang salah. Ini hanya akan mengurangi rasa hormat pasangan Anda.
Bukan Cara Orang lain
Setelah membicarakan permasalahan, langkah terpenting lain adalah mencari solusi yang baik dan adil bagi kedua belah pihak. Jangan gunakan cermin orang lain, karena yang terjadi pada orang lain belum tentu yang terbaik bagi Anda dan pasangan. Setiap pasangan memiliki gaya tersendiri dalam menyelesaikan masalah.
Mintalah Bantuan
Di saat pertengkaran sulit menemui titik temu, carilah bantuan pihak ketiga. Pihak ketiga adalah pihak yang menurut Anda dan pasangan cukup netral, seperti, psikolog atau konsultan pernikahan.
Hindari membicarakan masalah rumah tangga pada orangtua masing-masing, mereka memiliki subjektivitas yang sangat tinggi sehingga kurang bisa memberikan solusi terbaik.
Laili/ dari berbagai sumber
KOMENTAR