Sejak kecil Ardistia Dwiasri (29) ingin menjadi desainer. Impiannya terwujud. Tinggal di New York, kini busananya terpampang di belasan butik berkelas di Amerika, dan beberapa negara lain.
Mengapa memilih New York untuk mengembangkan karier dan bisnis?
New York adalah salah satu kota fashion dunia. Setelah saya lulus dari Parsons Shool for Desain kemudian bekerja di industri fashion beberapa tahun, itulah awal saya memutuskan untuk berbisnis di New York.
Apa atau siapa yang menginspirasi Anda memilih profesi perancang busana?
Saya terinspirasi dari seni, museum dan sejarah. Juga dari desainer lain seperti halnya Alexander McQueen dan John Galliano.
Boleh tahu hal-hal tentang Anda?
Saya lahir di Jakarta, 5 Juli 1979. Ayah saya Purnardi dan ibu saya Indah Djuita. Saya anak bungsu dari dua bersaudara.
Menjadi perancang busana adalah cita-cita?
Yes. Sejak kecil saya sudah tertarik dunia fashion.
(Sejak kanak-kanak Ardistia memiliki rasa ingin tahu tentang seni, pernak-pernik, ilustrasi, dan fashion. Perempuan lajang ini memperoleh gelar master dan BA (Business Administration) dalam rekayasa industri dan manufaktur dari Universitas Northeastern sesuai dengan gelar Fashion Design dari Parsons School for Design (AS) tahun 2004. Penguasaan Ardistia dalam dunia fashion pertamakali diperoleh dari hubungan dagang dengan Diane Von Furstenberg. Lalu menjadi freelancer pada The Gap and Ann Taylor. Bahkan pernah menjadi assistant technical designer untuk Tommy Hilfiger).
Bagaimana Anda mengawali membangun bisnis semua itu?
Kami mulai dari pergelaran busana di New York, Paris, dan memamerkannya di showroom bersama para desainer di New York. Begitulah kami memulai membangun pelanggan kami.
Sulitkah menembus pasar mode Eropa saat itu?
Awalnya, kami mengikuti salah satu pergelaran pret a porter di Paris. Nyatanya kami langsung diterima. Ketika kami mulai menggelar (koleksi), langsung mendapat sambutan hangat dari Eropa. Dan saat itulah kami mulai membangun pelanggan baru orang-orang Eropa.
Tidak tertarik membuka butik di Indonesia?
Sekarang fokus kami adalah membangun jaringan di Amerika, Eropa, dan Asia yang sebagian besar di Jepang.
Siapa saja pelanggan setia Anda?
Sejauh ini pelanggan loyal kami adalah toko-toko besar dan butik kelas atas. Jadi siapa saja boleh datang setiap waktu untuk membeli koleksi mutakhir kami
.
Bagaimana Anda meyakinkan pelanggan bahwa rancangan Anda cocok buat mereka?
Kami terus-menerus melakukan penelitian pasar dan menganalisa permintaan pasar yang menjadi target kami. Tujuannya untuk meyakinkan, apakah kami cocok untuk kebutuhan mereka dan seperti yang mereka butuhkan dan mereka cari.
Ciri khas garis rancangan busana Anda? Semua ready to wear?
Sejauh ini koleksi kami busana siap pakai. Sebagian besar kami menggunakan bahan-bahan terbaik dari Italia. Koleksi saya terinspirasi oleh kebudayaan dan seni Eropa. Saya mengambil unsur-unsur bersejarah dan mengubahnya menjadi sesuatu yang moderen dan membuat busana siap pakai untuk pelanggan yang jadi target kami.
(Ardistia mulai dikenal luas di Amerika sejak namanya masuk sebagai finalis busana ready to wear pada lomba rancang busana Gent Art Styles Mei 2007. Lalu pada Oktober 2007 meraih penghargaan Biore/Gen Art pada bulan Oktober 2007. Kini Ardistia punya 14 butik ternama di seantero Amerika yang memajang hasil karyanya, yang berlabel Ardistia New York. Setiap kali musim berganti, Ardistia mengganti atau bertambah koleksi
terbarunya.)
Kapan tradeshow di Paris lagi?
Tangal 24 -27 Januari 2008 lalu. Rencananya saya akan menggelar show lagi di Paris pada September 2008 mendatang untuk koleksi Spring Summer 2009.
Koleksi Spring/Summer 2008 milik Anda, terinspirasi apa atau dari mana?
Itu terinspirasi oleh desain furnitur dan arsitektur.
Pernahkah kekayaan ragam budaya Indonesia mengilhami rancangan busana Anda?
Belum. Mungkin tak lama lagi.
Masih sering pulang ke Indonesia?
Masih, dong. Paling tidak setahun sekali untuk urusan kerja dan semi membangun bisnis.
Apa yang membuat Anda kerasan tinggal di New York?
New York adalah kota penuh inspirasi, resourceful dan memiliki kemungkinan tak terhingga. Masyarakatnya datang dari berbagai belahan dunia, banyak museum besar, perpustakaan, bahkan hiburan menarik. Banyak restoran, pertunjukan, pesta-pesta dan event-event lainnya.
Siapa saja orang-orang yang menopang kesuksesan karier dan kehidupan Anda?
Keluarga, teman-teman dan masyarakat di industri fashion
(Setelah memenangkan lomba Gen Art/Biore 2007, sepanjang Maret hingga akhir tahun 2007 tak kurang lima belas surat kabar dan majalah ternama memuat profil dan karyanya. Antara lain The New York Times, Vogue Japan, Daily Candy, Fasion Week Daily, dan Coutorture. Beberapa industri fashion mencatat karya Ardistia rumit dan penuh detail, serta penuh inovasi.)
Ada tips untuk orang-orang yang ingin sesukses Anda?
Berangan-anganlah setinggi mungkin dan jalani itu! Kalau mau sukses harus memiliki keinginan besar, komitmen, dan kerja keras. Anda akan menjadi apa pun yang Anda inginkan meski setinggi langit.
Seberapa besar kebanggaan Anda mampu menembus dunia fashion tingkat dunia?
It's a good feeling. Bagaimana pun saya masih belajar dan pelan-pelan menapaki kemana pun seperti yang saya inginkan.
Ada komentar tentang dunia fashion di Indonesia?
Para desainer penuh semangat, dan mereka betul-betul memiliki sebuah kerja yang bagus. Itu bisa menjadi sebuah kekuatan ide yang besar untuk hadir dan fokus ke pasar internasional.
Hobi Anda?
Merancang busana, jalan-jalan ke museum, yoga. Biasanya saya lakukan di akhir pekan.
RINI SULISTYATI
KOMENTAR