TabloidNova.com - Banyak orangtua masih memandang bermain hanya sebagai kegiatan yang membuang-buang waktu, tidak berguna, atau bahkan membuat anak malas. Padahal, bermain ternyata penting dalam menentukan kepribadian serta kecerdasan anak di masa depan.
Itulah pesan yang ingin disampaikan Rinso melalui kampanye Kids Today Project di SDN O1 Menteng, Jakarta, Rabu (26/03). Kampanye ini berkaitan erat dengan tagline Rinso bahwa "Berani Kotor itu Baik". Intinya, produk deterjen ini ingin mengubah cara pandang orangtua bahwa bermain tidak membawa manfaat bagi anak. Sebaliknya, bermain itu penting karena memengaruhi tumbuh kembang anak.
Rinso mengajak orangtua untuk melihat dunia dari sudut pandang anak melalui empat film pendek yang diluncurkan bersamaan dengan kampanye ini. Keempat film pendek ini, yaitu Wajah Bermain, Anak-anak Perkotaan, Anak-anak yang Sibuk, dan Belajar Itu Kotor, dapat Anda saksikan melalui YouTube.
"Projek Rinso ini mengajak orangtua di seluruh dunia, terutama di Indonesia, untuk bisa melihat arti penting bermain," ungkap Muhammad Syathir Muhram, Assistant Brand Manager Rinso PT Unilever Indonesia, Tbk, saat peluncuran kampanye.
Kids Today Project sendiri merupakan bentuk kepercayaan Rinso bahwa anak-anak harus mengeksplorasi dunia untuk meningkatkan ketrampilan hidup, kemampuan, nilai-nilai, serta ketrampilan sosial yang memang vital fungsinya.
Dra Mayke Tedjasaputra, MSi, psikolog yang juga play therapist, mengungkapkan bahwa bermain akan memberikan banyak manfaat langsung bagi anak.
"Bermain menjadi sarana bagi anak untuk dapat mengembangkan diri secara optimal baik dalam aspek fisik-motorik, sosio-emosional, koginitif, dan bahasa, dan mendukung pembentukan ketrampilan anak saat dewasa, bekerja, berorganisasi, bahkan berkeluarga," terang pengajar di Universitas Indonesia ini.
Orangtua perlu memberikan anak waktu yang cukup untuk bermain di luar ruangan bersama teman-temannya. Hal ini bukan hanya disarankan untuk anak pra sekolah, tetapi juga sejak anak masih bayi hingga di masa sekolahnya kelak. Bermain sangat dibutuhkan untuk mengembangkan banyak aspek dalam diri mereka.
"(Pakaian jadi) Kotor (karena bermain) itu bisa dibersihkan. Tapi kesempatan belajar lewat bermain tak bisa terulang dua kali untuk membentuk mastering skill. Ingat learn to play, play to learn," tambah psikolog anak dan kelurga Roslina Verauli, MPsi.
Pesan positif lainnya adalah bahwa bermain di luar ruangan sebaiknya tidak dipandang sebagai hal yang negatif. Justru bermain dan berkotor-kotor akan mendatangkan banyak hal positif. Antara lain, melepas stres pada anak.
Pendek kata, Anda tak perlu takut jika anak jadi kotor ketika bermain di luar rumah. Jangan sampai noda dan kotor pada badan dan pakaian menghalangi anak mendapat banyak hal positif dari luar.
Maya Indriyani
KOMENTAR