dr. Djajadiman Gatot, Sp.A(K) dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM menjelaskan bahwa kanker dapat menyerang semua orang, di semua bagian tubuh dan semua golongan umur. Angka internasional menyebutkan, 110 - 130 dari satu juta anak menderita kanker.
TAK MUDAH DIKETAHUI
Sampai saat ini penyebab kanker pada anak masih belum jelas benar. "Tapi diyakini karena interaksi dari berbagai faktor (multifaktorial)," tandas Djajadiman, "seperti adanya penyimpangan pertumbuhan sel akibat cacat gen, pengaruh lingkungan yang berinteraksi (faktor ekogenetik), dan berbagai cacat atau kelainan bawaan.
Gejala kanker pada anak lebih susah diketahui, karena anak-anak tidak dapat merasakan atau menceritakan keluhannya. "Oleh karenanya, peranan orang-orang di sekitarnya, khususnya orang tua, sangat penting untuk mengenali gejala-gejala kanker pada anak, sehingga dapat segera dikonsultasikan pada dokter," kata Djajadiman.
BISA SEMBUH
Meskipun mematikan, kanker pada anak bisa diobati dan potensial dapat disembuhkan, terutama bila dikenali atau ditemukan sejak dini (stadium dini).
Penanganan dan pengobatan kanker pada anak tergantung jenis dan stadiumnya. "Misalnya gabungan antara operasi (mengangkat tumor), kemoterapi, dan radiasi, selain pengobatan suportif dan rehabilitasi pasca-operasi," jelas Djajadiman.
GEJALA TUMPANG TINDIH
"Banyak gejala kanker anak yang tumpang-tindih, sehingga yang penting adalah menentukan apakah yang dialami anak kanker atau bukan. Kanker anak sendiri dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, antara lain:
a. Leukemia (kanker darah)
"Gejala yang perlu diwaspadai dan sering ditemukan pada leukemia antara lain wajah pucat, lesu, lemah, demam yang tidak jelas sebabnya, perdarahan yang tidak jelas sebabnya, nyeri tulang, dan pembengkakan perut," jelas Djajadiman.
KOMENTAR