Dalam sebuah berita di guardian.co.uk, ia mengatakan bahwa hidupnya kembali bermakna setelah ia didiagnosis mengalami gangguan bipolar. Pasalnya, kondisi ketika ia tak tahu-menahu kondisi dirinya justru membuat ia merasa depresi. "Dulu saya merasa menjalani hidup dengan sebuah lubang besar di punggung saya. Namun setelah didiagnosis bipolar dan saya berobat, saya merasa lubang tersebut seolah ditutupi oleh semen," ujarnya.
Dari cerita tersebut, jelas terlihat bahwa orang dengan gangguan bipolar dapat menjalani hidup seperti sedia kala selama ia menjalani pengobatan yang tepat dan simultan. Kondisi ketika penyakit tak terdeteksi justru dapat menurunkan kualitas hidup, karena adanya kegamangan atas apa yang terjadi pada dirinya.
Diagnosis yang akurat serta terapi yang dijalankan dengan disiplin dan optimal, ujar Dr. AAA Agung Kusumawardhani, SpKJ (K), pada akhirnya dapat memperkecil risiko suicide pada mereka yang terkena bipolar disorder. "Kualitas hidup mereka akan pulih asal mendapatkan penanganan yang tepat," tambahnya.
Ciri-Ciri Bipolar
Coba perhatikan dari ciri-ciri bipolar di bawah ini, apakah banyak poin yang sesuia dengan kondisi Anda?
- Sering merasakan gembira yang berlebih dan lain dari biasanya.
- Mudah merasa marah dan kesal pada suatu hal.
- Percaya diri meningkat drastic.
- Tidak merasa butuh tidur.
- Banyak bicara dengan cara yang lebih cepat dari umumnya.
- Energik dan sangat aktif.
KOMENTAR