USIA TULANG
Lantas, bagaimana caranya jika orangtua ingin mengetahui apakah anaknya telah tumbuh secara normal atau tidak? Caranya, sebenarnya sederhana saja yaitu dengan menggunakan tabel yang menunjukkan tinggi badan ideal anak sesuai dengan usia dan jenis kelaminnya, yang biasa terdapat di klinik kesehatan anak. Melalui cara ini, orangtua dapat melihat apakah anaknya memiliki tinggi badan sesuai usianya atau tidak.
Cara lain untuk memperkirakan berapa tinggi badan sang anak adalah dengan menggunakan rumus sederhana bernama Prediction Final Height (PFH), atau prediksi tinggi badan akhir. "Tinggi badan anak bisa diduga dari tinggi badan Ibu dan Ayahnya. Karena kakak dan adik berhubungan secara genetik, sehingga seharusnya potensi tingginya pun sama," papar Endang.
Akan tetapi, jika ternyata hasil yang didapat jauh berbeda dari PFH-nya, maka ada kemungkinan pertumbuhan si anak tidak normal. Ini bisa terlihat jika tubuh sang anak lebih kecil daripada adiknya, atau teman-temannya. "Untuk mengetahuinya secara pasti, ada pemeriksaan awal yaitu dengan bone age," kata Endang.
Melalui bone age atau rontgen tulang tangan kiri, maka orangtua dapat mengetahui normal atau tidaknya pertumbuhan tulang sang anak. "Tulang ini tumbuh semua dan ada atlasnya, jadi tinggal disesuaikan dengan usianya," jelas Endang lagi.
Jika yang terjadi, misalnya, anak berusia 8 tahun tetapi hasil Rontgen tulang tangan kirinya menunjukkan tulangnya berusia 5 tahun, hal ini menunjukkan adanya gangguan pertumbuhan.
"Jika pertumbuhan tulang tidak sesuai dengan usianya, kita akan tes hormon pertumbuhan (growth hormone), hormon tiroid, dan hormon seks-nya (sex hormone). Karena kedua hormon ini memengaruhi pertumbuhan seseorang. Tentu saja melalui pemeriksaan gizi, dan lainnya," papar Endang.
KOMENTAR