Self stigma dan stigma sosial merupakan masalah yang sering dialami PE dalam aktivitas mereka Di dalam masyarakat. Pada beberapa kasus, self-stigma justru dilakukan oleh keluarga. "Keluarga melakukan proteksi berlebihan yang membatasi kegiatan PE, yang pada akhirnya justru meningkatkan depresi," ujar Suryo.
Stigma sosial juga dilakukan masyarakat pada PE yang sering mengalami kejang, misalnya di tempat kerja, yang tentu akan meningkatkan kemungkinan depresi. Oleh karena itu, penting dilakukan destigmatisasi dan membangun persepsi positif terhadap PE melalui edukasi yang dilakukan secara berkesinambungan mulai dari tingkat sekolah dasar.
Sangat penting dibangun komunitas atau kelompok bantu diri PE. Dalam kelompok ini, PE dapat secara bebas dan terbuka berbagi pengalaman sehingga saling dapat meningkatkan motivasi untuk hidup mandiri. Masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat mendukung terbentuknya komunitas ini.
"Di lain pihak, perlu juga dilakukan penyebaran informasi atau tips sederhana kepada masyarakat jika berada dekat dengan PE yang sedang mengalami kejang. Membawa mereka ke tempat yang jauh dari kerumunan, memberikan media yang tepat supaya lidah tidak tergigit, dll merupakan beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat," ditekankan Suryo.
Hasto
KOMENTAR