1. Menggendong
Menggendong bisa dibilang merupakan cara yang andal dalam mengatasi kerewelan bayi. Penelitian di Amerika menunjukkan bayi yang digendong paling sedikit tiga jam sehari, 40 persen di antaranya jarang menangis. Namun maksud menggendong di sini tidak hanya sekadar mengangkat dan menahan bayi dengan tangan kita tetapi bagaimana menggendong tersebut dapat membuat bayi merasa nyaman; yakni dengan memperhatikan lama waktu menggendong, jenis gendongan yang dipilih, dan cara menggunakan alat gendongan tersebut dengan tepat.
Salah satu cara menggendong yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan kain panjang (jarit) atau alat gendong (sling). Gendonglah bayi dengan posisi agak menyamping sehingga ia dapat menatap wajah orang yang menggendongnya. Hal ini akan membuat bayi nyaman. Ketika si penggendong berjalan, "irama jalannya" akan mengingatkan bayi saat "digendong-gendong" dalam kandungan. Tetapi dianjurkan untuk tidak menggunakan gendongan dari jala karena alat ini tidak sepenuhnya menyangga tubuh si bayi.
Kelebihan lain menggendong, bayi akan merasa dekat dengan orang tuanya. Karena setiap kali digendong, dia dapat merasakan embusan hangat napas ayah atau ibu yang terdengar lembut. Suasana demikian dipercaya dapat membuat anak tumbuh menjadi sosok yang penuh kedamaian dan mudah untuk ditenangkan. Menurut ahli, menggendong bayi lebih baik dilakukan ketimbang menaruhnya dalam ayunan atau kereta dorong sendirian.
2. Menari
Gerakan menari diyakini dapat menenangkan bayi yang sedang rewel. Tentu saja bukan berarti orang tua harus bisa menari Pendet atau Serampang 12 yang memiliki urutan gerakan tertentu, tapi cukup dengan menggerak-gerakkan tubuh kita dalam pola yang teratur sehingga bayi merasa nyaman dalam dekapan. Umumnya, orang tua akan menciptakan jenis tarian yang disesuaikan dengan kebutuhannya dan si kecil. Berikut beberapa inspirasi tarian, dari yang gerakan sederhana hingga yang agak memerlukan sedikit tenaga, jadi sesuaikan dengan energi yang kita miliki:
* The Swing (gerakan mengayun)
Inilah gerakan alami yang biasanya secara spontan dilakukan orang tua untuk meredakan tangisan si kecil. Hanya saja, akan lebih nyaman jika si kecil didekap tepat di bawah leher kita. Ayun dari sisi kiri ke sisi kanan secara perlahan dan jangan terlalu menghentak karena dikhawatirkan akan membuat salah satu bagian tubuh bayi cedera, seperti dahi yang menempel di bawah leher.
* The Dip (gerakan naik turun)
Langkah ini bisa dijadikan sebagai variasi gerakan mengayun. Naik-turunkan lutut secara cepat dan teratur tetapi jangan menghentak. Lakukan terus sampai bayi merasa tenang.
* The Hop (gerakan melompat)
KOMENTAR