Cuaca musim dingin
Ketika suhu turun, tingkat kelembaban juga ikut turun. Apakah Anda tahu? Udara kering justru membuat kulit kita kering, lho. "Ketika cuaca mulai berubah (dingin, Red.), saya melihat banyak pasien datang mengeluh kulitnya kering dan gatal," kata Linda Stein Gold, MD, direktur riset klinis departemen dermatologi di Detroit Henry Ford Hospital. Menyalakan termostat -sebuah alat pengatur suhu agar suhu selalu stabil- tidaklah membantu.
Solusi: Pasang humidifier di rumah Anda untuk menjaga udara lembab. Atur kelembabab antara 45 - 55 persen dengan suhu nyaman 68 derajat Fahrenheit. Atau sebelum Anda pergi ke luar lakukan pencegahan sendiri dengan melindungi bagian yang paling sensitif di tubuh. Misalnya, bibir, wajah, dan tangan, dengan menggunakan syal dan sarung tangan.
Mandi uap atau sauna
Mandi uap memang baik untuk menenangkan tubuh, tetapi jika Anda melakukannya terlalu lama atau sering bisa membuat kulit Anda kering.
Solusi: Siram tubuh dengan air dingin dan lakukanlah dengan cepat. Tapi jangan yang dingin sekali, ya. Usahakan suhunya suam-suam kuku
Salah sabun
Jangan sembarang memilih sabun mandi. Tidak semua kandungan dalam sabun baik untuk kulit Anda karena ternyata ada beberapa jenis sabun yang justru membuat kulit terasa kering.
Solusi: "Kami merekomendasikan sabun yang mengandung pelembab, bersifat ringan, bebas pewangi," kata Stein Gold. Apapun bentuknya, batangan atau cair, tidak masalah asal sabun khusus diformulasikan untuk kulit kering.
Menggosok kulit
Anda berpikir perlu menggosok kulit dengan spon bisa menjadikan kulit menajdi lebih bersih. Aduh, pikiran ini salah sekali, ya. "Gesekan kulit dapat meningkatkan kekeringan," kata Nanette Silverberg, MD, seorang profesor dermatologi di Columbia University.
Solusi: Cukup gunakan tangan atau kain lap yang lembut sebagai ganti spon. Silverberg mendapati, spon bersifat abrasif dan bisa mengikis kulit terluar kita.
Berendam di bak mandi
Mandi berendam di bak mandi bisa membuat kulit lembab. Namun perhatikan, jika Anda berendam sambil menggosok badang dengan handuk, justru bisa menghilangkan kelembaban itu. "Permukaan kulit Anda menyerap sebagian air, yang akan hilang jika Anda tidak segel," kata Silverberg.
Solusi: Jadi, disarankan agar jangan menggosok dengan handuk agar kulit tidak terkikis dan oleskan dengan pelembab atau lotion setelah kulit dikeringkan.
Apa jenis lotion yang harus Anda gunakan? Gunakan krim yang mengandung bahan-bahan seperti ceramide untuk kulit sensitif atau urea, asam laktat, dimethicone, dan petroleum jelly (petrolatum) untuk kulit yang sangat kering.
Untuk wajah gunakan pelembab yang berbeda dari tubuh. Gunakan lotion noncomedogenic, kandungannya tidak akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Juga pilihlah pelembab yang mengandung SPF 30.
Penuaan
Seiring dengan bertambahnya usia, kadar hormon kulit dalam tubuh juga berubah menjadi tipis dan kering.
Solusi: Waktu tak dapat diputar kembali, tapi Anda dapat meminimalkan perubahan penuaan kulit. Mulailah setiap pagi dengan menggosok lembut wajah dan tubub dengan krim. Untuk meminimalkan keriput dan kekeringan, carilah bahan-bahan seperti asam alpha hidroksi dan retinol.
Simpanlah botol lotion di samping tempat tidur Anda, sehingga hal pertama dan terakhir yang Anda lihat adalah itu dan jadi terbiasa untuk melakukannya.
Iritasi
Apakah sweater favorit Anda membuat Anda gatal? Bisa jadi, ini karena pelembut kain atau deterjen yang digunakan pada sweater dapat mengiritasi kulit
Solusi: Pilih produk yang berlabel "Bebas Pewangi" yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif. Kenakan pakaian yang terbuat dari bahan lembut dan kain alami, seperti katun dan sutra, bukan wol atau poliester. Alasi tempat tidur dengan seprai katun percale untuk sentuhan lembut saat Anda tidur.
Kesehatan
Apakah kulit Anda bersisik dan merah? Bisa jadi kulit Anda bermasalah, seperti dermatitis atopik atau psoriasis. Atau ini sebagai gejala dari penyakit diabetes atau kelenjar tiroid.
Solusi: Jika tanda-tanda di atas tidak kunjung hilang, periksakan ke dokter untuk menemukan dan mengobati penyebabnya.
Ester Sondang
KOMENTAR