Tabloidnova.com - Seorang mahasiswi usia 19 tahun dilaporkan telah menghabisi nyawa seorang wanita tua dengan sehelai syal dan kapak.
Saat ditanya apa yang menjadi motivasinya ketika membunuh wanita tua itu, seperti yang dilaporkan media Jepang Asahi Shimbun, sang gadis pun menjawab santai, "Saya hanya ingin membunuh seseorang saja...".
Mahasiswi yang sedang menuntut ilmu di universitas cukup bergengsi di Jepang, Nagoya University, itu mengaku memukul wanita tua bernama Tomoko Mori (77) berulang kali dengan kapak, kemudian mencekiknya dengan syal, karena ia mengira si nenek tua belum benar-benar mati.
Akhirnya ia pun ditangkap polisi pada akhir pekan lalu. Kepada penyidik polisi saat dimintai keterangan, sang mahasiswi berkata, "Saya memang hanya ingin membunuh seseorang saja, dan keinginan itu sudah ada sejak saya masih kecil. Jadi siapa pun bisa jadi korbannya."
Sang mahasiswi mengaku mulai mengenal Tomoko saat dalam suatu kesempatan nenek tua itu mengajaknya bergabung dengan kelompok agama tertentu. Sejak itu, Tomoko dan sang mahasiswi mulai semakin kenal satu sama lain.
Selanjutnya, pembunuhan atas Tomoko diduga terjadi di apartemen milik sang mahasiswi di kawasan Nagoya, Aichi Perfektur, bagian tengah Jepang. Selain ditemukan jasad Tomoko, di dalam apartemennya juga terdapat bahan kimia yang mencurigakan.
Sang mahasiswi sempat menulis dalam akun Twitter-nya, sesaat sebelum melakukan pembunuhan. Ia menulis, "Saya akhirnya melakukannya..." seperti yang dilaporkan Jiji Press. Bahkan sebelum itu, ia pun sempat men-tweet bahwa ia baru saja membeli zat Talium, namun tak disebutkan untuk apa.
Nama mahasiswi ini tak dirilis oleh pihak kepolisian Jepang, berdasarkan hukum di negara ini yang tidak boleh menyebutkan nama tersangka kasus kriminal yang masih di bawah umur. Seorang teman sekolah si mahasiswi, Kyodo, mengatakan kepada media setempat, gadis itu memang sakit dan saat masih SMA sempat kehilangan penglihatannya, sehingga sempat berhenti sekolah.
Selama ini, berdasarkan data PBB, Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat kejahatan cukup rendah. Sehingga ketika terjadi kasus pembunuhan yang cukup mengerikan seperti ini, akan cenderung menjadi berita yang sangat besar di Negeri Matahari Terbit.
Seperti pada Agustus tahun lalu, seorang anak sekolah berusia 16 tahun mengaku telah memenggal kepala teman sekelasnya, lagi-lagi dengan alasan "Hanya ingin membunuh dan membedah tubuh seseorang saja..." Kasus ini pun menjadi pembicaraan dan pemberitaan selama beberapa bulan lamanya di Jepang.
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com
SUMBER: AFP, NEWS24
KOMENTAR