Oleh karena penularannya melalui tangan, maka salah satu cara terbaik untuk menghindari terinfeksi virus ini adalah dengan mencuci tangan. Banyak orang, memilih langkah praktis dalam mencuci tangan, yakni dengan menggunakan hand sanitizer (gel pembersih tangan) daripada menggunakan air dan sabun. Namun, sebuah studi baru yang dilakukan pada staf kesehatan yang lebih senang membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menyatakan, kemungkinan mereka terinfeksi nanovirus lebih besar.
WebMD mewawancarai beberapa praktisi kesehatan untuk mencari tahu mengenai hal ini.
Sebenarnya apa saja, sih, kandungan yang terdapat dalam hand sanitizer?
Hand sanitizer memiliki bentuk seperti alkohol, yakni etil alkohol (ethyl alcohol) sejenis bahan aktif yang bekerja sebagai antiseptik. Sedangkan bahan lainnya terdiri dari air, aroma, dan gliserin.
Hama apa yang bisa diatasi oleh hand sanitizer?
"Kandungan alkohol dasar pada hand sanitizer sangat jelas berguna dan penting untuk mencegah infeksi bakteri dan infeksi virus, tanpa pengecualian," kata Aaron E Glatt, MD, Wakil Presiden Eksekutif Mercy Medical Center, Long Island, New York., yang juga menjabat sebagai juru bicara Infectious Diseases Society of America. Menurut Glatt, hand sanitizer tidak akan bekerja melawan virus infeksi yang disebabkan oleh Clostridium Difficile, yaitu bakteri yang dapat mengancam peradangan pada usus besar.
Lalu bagaimana dengan studi yang mengatakan bahwa norovirus lebih mudah dimusnahkan dengan hand sanitizer?
"Meski demikian, penelitian ini tidak akan mengubah rekomendasi saya bahwa orang harus menggunakan hand sanitizer," kata Glatt. Glatt melihat, hand sanitizer sangat diperlukan terutama jika tidak ada ketersediaan air. Dalam studi yang dipublikasikan American Journal of Infection Control, peneliti Central of Disease Control (CDC) melihat kegunaan hand sanitizer oleh staf di 91 unit. Dimana mereka lebih senang menggunakan hand sanitizer daripada sabun dan air untuk kebersihan tangan secara rutin, kemungkinan tercemar wabah ini enam kali lebih besar.
Jadi, apakah mencuci tangan dengan sabun lebih baik daripada hand sanitizer untuk mencegah penyebaran infeksi?
Keduanya penting, kata Glatt dan Brian Sansoni (juru bicara American Cleaning Institute). "Sabun dan air adalah nomor satu," kata Sansoni. "Hand sanitizer adalah alat tambahan yang sangat efektif." Hand sanitizer dimaksudkan untuk melengkapi, bukan menggantikan, kata Sansoni. CDC setuju akan hal ini. Ia mengatakan, untuk norovirus, mencuci tangan dengan sabun adalah pencegahan terbaik, terutama setelah menggunakan kamar mandi, mengganti popok, sebelum makan dan melakukan persiapan makanan. Sanitizer dapat membantu, tetapi itu bukan pengganti sabun dan air. "Sanitizer dapat digunakan jika sabun dan air tidak tersedia", kata CDC.
Bagaimana cara terbaik mencuci tangan?
Adalah mencuci tangan selama 20 - 30 detik dengan cara menggosok kuat tangan menggunakan sabun dan air hangat.
Bagaimana cara terbaik menggunakan hand sanitizer?
Semprotkan 1 - 2 kali hand sanitizer, lalu gosokkan kedua tangan dengan cepat pada bagian depan dan belakang, di antara jari, di sekitar dan di bawah kuku, sampai tangan menjadi kering.
Jika anak Anda sakit, apa yang paling bisa membunuh kuman tersebut?
Gunakan pembersih rumah tangga seperti pemutih untuk membersihkan permukaan meja popoknya.
Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum menyiapkan makanan. Jika Anda sakit, sebaiknya tidak menyiapkan makanan.
Jika ada anak lain di rumah Anda yang tidak terinfeksi, sebaiknya Anda juga berjaga-jaga dengan mencuci tangan mereka.
Ester Sondang
KOMENTAR