Nah, setelah dilahirkan, kemampuan mengisap bayi akan lebih kuat daripada sebelumnya diikuti refleks menelan. Terbukti, tanpa diajari ia bisa mengisap payudara ibu dan menelan ASI. Padahal mekanisme mengisap ASI membutuhkan daya yang besar dengan melibatkan gerakan menyedot sekaligus memerah.
Refleks mengisap ini muncul kala bayi merasa lapar. Bayi langsung menunjukkan reaksi ingin mengisap ketika ada sesuatu di dekat mulutnya. Coba saja sentuhkan salah satu jemari kita di bibirnya. Ia pasti akan mengarahkan mulutnya untuk mengisap jemari kita. Refleks ini tergolong refleks primitif yang membuat bayi mampu bertahan hidup.
Seiring dengan pertambahan usianya, bayi perlu mendapat makanan pendamping ASI di usia 6 bulan. Selain karena kebutuhannya akan zat gizi meningkat dan tak lagi tercukupi hanya dari ASI, secara bertahap bayi juga perlu dilatih untuk mengunyah dan menelan makanan. Dari makanan cair beralih ke semipadat hingga akhirnya kelak saat berusia setahun makanannya sama dengan menu keluarga.
Pelatihan ini akan membuat bayi kelak benar-benar siap mengonsumsi makanannya.
Irfan
KOMENTAR